Denpasar (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Pol Hadiatmoko, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor karena berisiko terjadinya kecelakaan yang lebih besar.

"Kami imbau kepada masyarakat yang akan mudik supaya dapat menghindari penggunaan sepeda motor, karena mempunyai risiko yang lebih besar terjadinya kecelakaan di jalanan," ujar Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko seusai memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat 2010 di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Kamis.

Disebutkannya, jarak tempuh yang jauh menyebabkan stamina pengendara menjadi turun. "Faktor inilah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, di samping faktor lainnya seperti ketidakdisiplinan pengendara, jumlah muatan dan faktor jalan raya," ucapnya.

Untuk itu, ia berharap, para pemudik dapat memanfaatkan angkutan umum yang telah dipersiapkan oleh Dinas Perhubungan serta Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor (Organda) Bali dan pihak terkait lainnya.

Ditanya apakah petugas kepolisian akan melakukan tilang bagi pengendara sepeda motor yang tidak mengindahkan aturan, Kapolda mengatakan, petugas akan berupaya melakukan imbauan-imbauan, karena Operasi Ketupat yang digelar pihaknya merupakan operasi simpatik yang sifatnya kemanusiaan.

"Kalau memang ada yang melanggar, semasih dalam hal yang dapat ditolelir, kami akan tegur dan memberikan arahan kepada mereka, " ujarnya.

Operasi yang digelar sepekan sebelum dan sudah Lebaran itu, tercatat mengerahkan sebanyak 1.700 personel yang nantinya disebar untuk mengamankan jalur mudik di beberapa titik, yang akan dilewati para pemudik di seluruh Bali.

Di samping itu, kata Kapolda, pihaknya juga akan mengamankan pusat-pusat keramaian, kawasan wisata, pemukiman penduduk dan tempat lainnya.

"Itu akan kami lakukan secara ketat, mengingat saat liburan Lebaran nanti dapat dipastikan Bali akan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah," ucapnya.

Tidak itu saja, antisipasi terhadap aksi teroris yang mungkin memanfaatkan momen Lebaran sebagai celah untuk dapat menyusup ke Bali, menurut Kapolda juga terus dilakukan di berbagai tempat.

"Kami antisipasi aksi teror dengan memperketat keamanan, terutama di pintu-pintu masuk Bali, termasuk pada jalur tikus dan pelabuhan-pelabuhan rakyat yang ada," katanya menandaskan.

Selain itu, lanjut dia pihaknya juga akan melakukan pendataan terhadap para pendatang. "Jika ditemukan ada yang tidak membawa identitas, tentu tidak akan kami izinkan masuk Pulau Bali," ujar Kapolda menjelaskan.
(T.ANT-167/P004/P003)