Wamenlu AS tegaskan komitmen terhadap sentralitas ASEAN
2 Juni 2021 19:47 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy R. Sherman berbicara dalam diskusi tentang kepemimpinan pemuda dan upaya melindungi lingkungan hidup bersama alumni program Youth Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI), Jakarta, Senin (31/5/2021). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy R Sherman menegaskan komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN saat melakukan pertemuan dengan para perwakilan negara-negara anggota perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara itu di Indonesia.
“Di Indonesia, saya berpartisipasi dalam pertemuan meja bundar dengan Sekretariat ASEAN dan seluruh perwakilan tetap dari 10 negara anggota. Saya menegaskan kembali komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN serta ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” kata Sherman dalam tele-konferensi pers yang diakses dari Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan asing resmi pertamanya sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Sherman mengatakan ia sengaja melakukan kunjungan ke bagian-bagian penting dari kawasan Indo-Pasifik, termasuk beberapa negara ASEAN termasuk Kamboja, Thailand, dan Indonesia.
“Di Indonesia saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri (Retno) Marsudi dan Wamenlu (Mahendra) Siregar atas komitmen Indonesia terkait demokrasi dan pluralisme,” ujarnya.
Dia pun memberikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam merespon terhadap situasi yang berkembang di Myanmar dan mendorong penyelesaian masalah menuju masa depan yang demokratis.
Isu tersebut juga sempat dibahas oleh Sherman dengan para perwakilan ASEAN serta Sekretariat ASEAN.
Selain itu, di semua perhentiannya, dia juga membahas pandemi COVID-19 dan menegaskan pentingnya kerja sama antar satu negara dengan yang lainnya.
“Amerika Serikat menyadari bahwa untuk menghentikan pandemi ini, serta untuk mencegah pandemi selanjutnya, tak ada negara yang dapat melangkah sendiri. Seperti yang dikatakan Presiden (Joe) Biden, tak ada yang aman hingga semua aman,” ujarnya.
Selain bertemu dengan para pejabat perwakilan negara-negara ASEAN, Sherman juga sempat mengajak para pemuda dari negara-negara Asia Tenggara untuk mengambil langkah dalam memerangi perubahan iklim dan krisis lingkungan.
Sherman menyebutkan bahwa 10 negara di Asia secara gabungan mewakili 650 juta penduduk di dunia, dan menjadi populasi terbesar ketiga di seluruh dunia. Dari 650 juta penduduk tersebut, 60 persen di antaranya adalah pemuda berusia di bawah 35 tahun. Oleh karena itu, ia menilai para pemuda di ASEAN memiliki peran yang sangat besar dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
Baca juga: Menlu: Kemitraan ASEAN-AS jadi kekuatan positif bagi kawasan
Baca juga: Penasihat keamanan O'Brien akan wakili AS dalam KTT ASEAN
Baca juga: Indonesia harapkan AS bantu ASEAN bangun ketahanan kesehatan kawasan
“Di Indonesia, saya berpartisipasi dalam pertemuan meja bundar dengan Sekretariat ASEAN dan seluruh perwakilan tetap dari 10 negara anggota. Saya menegaskan kembali komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN serta ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” kata Sherman dalam tele-konferensi pers yang diakses dari Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan asing resmi pertamanya sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Sherman mengatakan ia sengaja melakukan kunjungan ke bagian-bagian penting dari kawasan Indo-Pasifik, termasuk beberapa negara ASEAN termasuk Kamboja, Thailand, dan Indonesia.
“Di Indonesia saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri (Retno) Marsudi dan Wamenlu (Mahendra) Siregar atas komitmen Indonesia terkait demokrasi dan pluralisme,” ujarnya.
Dia pun memberikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam merespon terhadap situasi yang berkembang di Myanmar dan mendorong penyelesaian masalah menuju masa depan yang demokratis.
Isu tersebut juga sempat dibahas oleh Sherman dengan para perwakilan ASEAN serta Sekretariat ASEAN.
Selain itu, di semua perhentiannya, dia juga membahas pandemi COVID-19 dan menegaskan pentingnya kerja sama antar satu negara dengan yang lainnya.
“Amerika Serikat menyadari bahwa untuk menghentikan pandemi ini, serta untuk mencegah pandemi selanjutnya, tak ada negara yang dapat melangkah sendiri. Seperti yang dikatakan Presiden (Joe) Biden, tak ada yang aman hingga semua aman,” ujarnya.
Selain bertemu dengan para pejabat perwakilan negara-negara ASEAN, Sherman juga sempat mengajak para pemuda dari negara-negara Asia Tenggara untuk mengambil langkah dalam memerangi perubahan iklim dan krisis lingkungan.
Sherman menyebutkan bahwa 10 negara di Asia secara gabungan mewakili 650 juta penduduk di dunia, dan menjadi populasi terbesar ketiga di seluruh dunia. Dari 650 juta penduduk tersebut, 60 persen di antaranya adalah pemuda berusia di bawah 35 tahun. Oleh karena itu, ia menilai para pemuda di ASEAN memiliki peran yang sangat besar dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
Baca juga: Menlu: Kemitraan ASEAN-AS jadi kekuatan positif bagi kawasan
Baca juga: Penasihat keamanan O'Brien akan wakili AS dalam KTT ASEAN
Baca juga: Indonesia harapkan AS bantu ASEAN bangun ketahanan kesehatan kawasan
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: