Founder AdaKerja Tashwin Tiwari mengatakan, berdirinya AdaKerja dilatarbelakangi oleh begitu besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia, dan mampu meningkatkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) jika terkelola dengan baik.
"Sebagai sebuah online blue-collar jobs marketplace, AdaKerja berperan untuk meminimalisir kesulitan yang ada dalam pengelolaan UMKM melalui inovasi menyeluruh sehingga mampu memaksimalkan fungsi manajerial untuk dijalankan dengan jauh lebih mudah dan efisien,” ujarnya.
Untuk membantu proses digitalisasi UMKM, AdaKerja menawarkan tiga fitur unik: Rekrut, untuk mendapatkan kandidat yang relevan berdasarkan kemampuan; Absensi, untuk memantau kinerja pekerja dengan absensi online; dan Gaji, untuk pembayaran gaji, tunjangan, dan bonus pekerja hanya dengan satu klik.
“Fitur Absensi AdaKerja telah diserap penggunaannya oleh lebih dari 3,000 pengusaha UMKM serta langsung mencatat nilai total transaksi hingga Rp800 juta pada Ramadhan 2021 lalu. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk mendigitalkan proses bisnis dan menjawab kebutuhan proses manajerial pegawai bagi pengusaha UMKM,” tukasnya.
"Sebagai sebuah online blue-collar jobs marketplace, AdaKerja berperan untuk meminimalisir kesulitan yang ada dalam pengelolaan UMKM melalui inovasi menyeluruh sehingga mampu memaksimalkan fungsi manajerial untuk dijalankan dengan jauh lebih mudah dan efisien,” ujarnya.
Untuk membantu proses digitalisasi UMKM, AdaKerja menawarkan tiga fitur unik: Rekrut, untuk mendapatkan kandidat yang relevan berdasarkan kemampuan; Absensi, untuk memantau kinerja pekerja dengan absensi online; dan Gaji, untuk pembayaran gaji, tunjangan, dan bonus pekerja hanya dengan satu klik.
“Fitur Absensi AdaKerja telah diserap penggunaannya oleh lebih dari 3,000 pengusaha UMKM serta langsung mencatat nilai total transaksi hingga Rp800 juta pada Ramadhan 2021 lalu. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk mendigitalkan proses bisnis dan menjawab kebutuhan proses manajerial pegawai bagi pengusaha UMKM,” tukasnya.