Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan optimismenya bahwa laju inflasi selama 2010 akan terkendali pada kisaran lima plus minus satu persen.

"Kita masih optimis lima plus minus satu persen akan tercapai," kata Hatta Rajasa di Gedung Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Kamis.

Hatta mengatakan, tingkat inflasi pada Agustus lebih rendah dibanding Juli, yang menunjukkan upaya pengendalian harga pangan menunjukkan hasil.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi selama Agustus 2010 mencapai 0,76 persen, inflasi tahun kalender 4,82 persen dan inflasi year on year sebesar 6,44 persen.

Ia mengakui, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang ditagih pada Agustus memang memberi efek pada tingkat inflasi. "Ini harus diwaspadai di 2011, ini harus kita lihat dan cermati," katanya.

Semula diperkirakan sumbangan kenaikan TDL terhadap inflasi hanya 0,22 persen namun ternyata kemudian mencapai 0,35 persen.

Sementara itu terkait rencana kenaikan TDL sebesar 15 persen dan memotong subsidi listrik pada 2011, Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, rencana itu sudah ada di "roadmap" pemerintah.

"Itu ada dalam roadmap untuk jangka waktu tiga tahun, termasuk juga subsidi pupuk," katanya.

Menurut dia, pemerintah akan menangani subsidi listrik dalam empat tahun dan menangani BBM dalam lima tahun. Meski ada pengurangan subsidi namun bukan berarti pemerintah tidak memperhatikan kaum marginal atau kaum yang susah.

"Kita akan ada program khusus untuk mengurusi dan memerhatikan dan memerdayakan masyarakat yang termarginalkan atau yang miskin, tapi untuk pupuk, listrik, dan BBM perlu suatu roadmap yang intinya membuat APBN lebih sehat," katanya.
(T.A039/B/S004/P003)