Tokyo (ANTARA News) - Dolar Amerika Serikat melemah dari keuntungan sebelumnya terhadap yen di perdagangan Asia pada Kamis, karena aksi ambil untung (profit taking), setelah data manufaktur AS yang kuat sempat mengangkat greenback dan mendorong selera risiko (risk appetite), kata dealer.

Dolar berpindah tangan di 84,51 yen dalam perdagangan pagi di Tokyo sebelum jatuh kembali ke 84,29 yen, di bawah tingkat 84,42 yen di New York Rabu malam.

Euro bertahan kuat di 1,2798 dolar, dibandingkan dengan 1,2807 dolar di New York, karena kenaikan pasar saham semalam di AS memicu risk appetite. Euro berada di 108,14 yen.

Terhadap mata uang Jepang, dolar mendekati level terendah dalam 15 tahun pada 83,60 yen di New York, tapi rebound di tengah data yang menunjukkan peningkatan sektor manufaktur AS.

Institute of Supply Management (ISM) Rabu mengatakan, bahwa indeks manufaktur naik menjadi 56,3 poin dari 55,5 persen pada Juli. Pembacaan di atas 50 persen menunjukkan sektor manufaktur berkembang.

"Data ISM yang kuat memberi dorongan untuk dolar," kata dealer Credit Agricole Yuji Saito.
(A026/S004)