Medan (ANTARA News) - Posko Induk Penanganan Musibah Gunung Sinabung yang berkantor di Pemprov Sumatra Utara mencatat, jumlah pengungsi akibat meletusnya gunung itu berjumlah 25.551 orang.

Dalam data yang diumumkan di Posko Induk di Medan, Rabu, disebutkan jumlah itu tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Tanah Karo dan satu lokasi di Kabupaten Langkat.

Delapan kecamatan itu Kecamatan Kabanjahe yang berlokasi di Jambur Adil Makmur (2.655 orang), Jambur Lige (2.500 orang), Jambur Tuah Lopati (1.543 orang), Jambur Sempakata (1.406 orang), Jambur Dalihan Natolu (1.293 orang), Jambur Pulungen (1.095 orang).

Kemudian, di Kantor Kementerian Agama Karo (500 orang), Gedung KKR Simpang Katepul (70 orang), Gedung Serbaguna (503 orang), Universitas Karo (524 orang) dan GKII Brahmana (125 orang).

Di Kecamatan Tiga Binanga disiapkan dua lokasi yakni Jambur Pekan Buah (2.54 orang) dan Jambur Perbesi (1.000 orang) serta Kecamatan Berastagi di Jambur Taras (2.357 orang) dan Jambur Desa Tongkoh (258 orang).

Selain itu, di Kecamatan Tinga Nderket terdapat dua lokasi yakni Jambur Tanjung Pulo (570 orang) dan Jambur Tanjung Mbelang (900 orang). Sedangkan di Kecamatan Munthe hanya satu lokasi yakni Jambur Sidamanik sebanyak 2.500 orang.

Data di Posko Induk itu mencantumkan lokasi pengungsian di Kecamatan Kutabuluh yakni Jambur Kutabuluh (308 orang) dan Jambur Siabang-abang 1.500 orang).

Dua kecamatan lain adalah Kecamatan Tiga Panah yakni di Desa Singa (200 orang) dan Desa Sukadame (300 orang) serta Kecamatan Merek yakni Desa Mulia Rakyat (90 orang).

Sedangkan lokasi di Langkat berada di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.300 orang.

Salah seorang petugas di Posko Induk itu menyebutkan, jumlah pengungsi itu adalah data terakhir yang diterima hingga pukul 12:25 WIB.

Sebelumnya, Gunung Sinabung meletus pertama kali pada Minggu (29/8) dinihari pukul 00:08 WIB serta mengeluarkan asap dan abu hitam yang diserta lontaran lava pijar.
(I023/B010)