Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai puncak inflasi telah terlampaui dengan angka pada Agustus 2010 yang mencapai 0,76 persen lebih rendah dibanding Juli yang melampaui satu persen.

"Puncaknya kalau dari waktu ke waktu itu terjadi menjelang lebaran," kata Deputi Bidang Statistik BPS, Subagio Dwijosumono, di Jakarta, Rabu.

Subagio menambahkan biasanya sesudah Lebaran, harga barang-barang relatif mengalami penurunan.

"Kalau tiga minggu ke depan (September) turun banyak dan mampu melawan yang satu minggu (menjelang Lebaran) bisa terjadi deflasi," ujarnya.

Subagio mengakui target inflasi sebesar 5,3 persen tahun ini sudah terlampaui. "Yang jelas kita masih menghadapi hari besar lain yaitu Natal dan tahun baru, Desember itu kemungkinannya hampir selalu naik," tambahnya.

BPS mencatat laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2010 mencapai 4,82 persen dan laju inflasi year on year (Agustus 2010 terhadap Agustus 2009) sebesar 6,44 persen.

Komponen inti pada bulan Agustus 2010 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender sebesar 2,89 persen dan laju inflasi komponen inti year on year sebesar 4,53 persen.

Inflasi Agustus mencapai 0,76 persen, lebih rendah dibanding Juli yang mencapai 1,57 persen.
(E014/B010)