Kasus itu berawal dari pencairan dana penanggulangan COVID-19 Kabupaten Mamberamo Raya sebesar Rp7.257.600.000, dan dari jumlah tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan sebesar Rp3,1 miliar.
Menurutnya, penyidik akan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut, karena akan segera melakukan gelar perkara di Mabes Polri.
Tercatat 19 orang saksi sudah dimintai keterangannya, namun terkait penambahan tersangka baru akan ditetapkan setelah gelar perkara, kata Kombes Ricko Taruna pula.
Kombes Ricko Taruna mengakui, tidak tertutup kemungkinan di antara saksi-saksi yang sudah dimintai keterangannya akan meningkat statusnya menjadi tersangka.
"Setelah gelar perkara di Mabes Polri baru dipastikan siapa-siapa yang akan menjadi tersangka selanjutnya," kata Kombes Ricko lagi.
Baca juga: ASN korupsi insentif guru SD terpencil di Boven Digoel Rp 1,5 miliar
Baca juga: Kapolda Papua segera cek penanganan korupsi Sentra Pendidikan Mimika
Baca juga: ASN korupsi insentif guru SD terpencil di Boven Digoel Rp 1,5 miliar
Baca juga: Kapolda Papua segera cek penanganan korupsi Sentra Pendidikan Mimika