Gubernur Babel ingatkan masyarakat pegang ideologi Pancasila
1 Juni 2021 15:59 WIB
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Pelabuhan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (1/6/2021). (ANTARA/Aprionis)
Bangka Tengah (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengingatkan masyarakat berpegang teguh pada ideologi Pancasila dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sebagai warga negara, sudah menjadi tugas untuk menjunjung nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa," kata Erzaldi Rosman Djohan, usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Pelabuhan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.
Ia mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila ini mengajak kita merefleksikan kembali bagaimana kekokohan ideologi ini membawa Indonesia terus bersatu, dengan semangat ‘Persatuan Republik Indonesia’.
"Pejuang Indonesia yang telah mendahului kita mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan dan kejayaan keberagaman Indonesia yang terikat dalam satu kesepahaman," ujarnya.
Menurutn dia, atas perjuangan para pahlawan bangsa ini, kita dapat hidup berdampingan di dalam perbedaan, bergandengan tangan dengan yang lainnya karena memegang ideologi Pancasila.
“Mereka menjadikan Negeri Kepulauan Babel ini, dengan beragam etnis dan budaya di dalamnya, dapat hidup berdampingan bersama," katanya pula.
Ia mengingatkan kita bahwa Indonesia sangat rentan untuk dipecahkan. Arus globalisasi yang kian deras mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi. Masyarakat kerap kali terpancing, ketika mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan harapannya.
“Jangan sampai negeri kita dapat dipecah-belah oleh bangsa lainnya. Tapi dengan nilai-nilai Pancasila yang kita pegang, kita junjung, maka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terus kita jaga,” katanya lagi.
Baca juga: Ideologi Pancasila dan dinamika tantangan yang terus berkembang
Baca juga: Generasi muda diminta pahami Pancasila sebagai ideologi kebangsaan
"Sebagai warga negara, sudah menjadi tugas untuk menjunjung nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa," kata Erzaldi Rosman Djohan, usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Pelabuhan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.
Ia mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila ini mengajak kita merefleksikan kembali bagaimana kekokohan ideologi ini membawa Indonesia terus bersatu, dengan semangat ‘Persatuan Republik Indonesia’.
"Pejuang Indonesia yang telah mendahului kita mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan dan kejayaan keberagaman Indonesia yang terikat dalam satu kesepahaman," ujarnya.
Menurutn dia, atas perjuangan para pahlawan bangsa ini, kita dapat hidup berdampingan di dalam perbedaan, bergandengan tangan dengan yang lainnya karena memegang ideologi Pancasila.
“Mereka menjadikan Negeri Kepulauan Babel ini, dengan beragam etnis dan budaya di dalamnya, dapat hidup berdampingan bersama," katanya pula.
Ia mengingatkan kita bahwa Indonesia sangat rentan untuk dipecahkan. Arus globalisasi yang kian deras mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi. Masyarakat kerap kali terpancing, ketika mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan harapannya.
“Jangan sampai negeri kita dapat dipecah-belah oleh bangsa lainnya. Tapi dengan nilai-nilai Pancasila yang kita pegang, kita junjung, maka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terus kita jaga,” katanya lagi.
Baca juga: Ideologi Pancasila dan dinamika tantangan yang terus berkembang
Baca juga: Generasi muda diminta pahami Pancasila sebagai ideologi kebangsaan
Pewarta: Aprionis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: