Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan bagian dari menjalankan amanah konstitusi yaitu termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea pertama.

Dia menjelaskan Pembukaan UUD 1945 alinea pertama disebutkan: "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

"Itu adalah perintah konstitusi karena itu siapa pun warga Indonesia harus tunduk dan patuh pada konstitusi. Karena itu penjajahan harus dihapuskan," kata Zulkifli dalam acara Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk Palestina, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina membuat kita prihatin sekaligus tergerak. Selain itu, dia menilai kondisi di Palestina membuat masyarakat miris, karena di zaman sekarang masih ada bangsa yang masih belum merdeka.

"Di sisi lain, kebiadaban Israel tak bisa dibiarkan, Israel terus-menerus melakukan penjajahan, menerapkan politik apartheid, bahkan melakukan kejahatan kemanusiaan lampaui nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan hampir semua kalangan tidak menyetujui penjajahan dan mengutuk keras tindakan-tindakan Israel selama ini kepada bangsa Palestina.

Dia mencontohkan beberapa negara di benua Amerika dan Eropa yang sebelumnya diam, namun saat ini mengambil sikap menentang sikap Israel.

"Negara-negara yang pro-Palestina seperti Indonesia terus melakukan lobi di level internasional. Spontanitas publik pun terbentuk mulai dari demonstrasi, aksi sosial, hingga penggalangan dana, dunia ingin membantu Palestina," katanya lagi.

Di Indonesia, menurut dia, solidaritas untuk Palestina tidak terbendung, bukan hanya digerakkan rasa kemanusiaan, rasa persaudaraan, tetapi sekaligus upaya menjalankan amanat konstitusi kita.

Dalam acara tersebut, hingga Selasa sore terkumpul donasi untuk Palestina dari para kader PAN seluruh Indonesia sekitar Rp3,7 miliar.

Selain itu, dalam acara tersebut diluncurkan lagu yang dibuat salah satu kader PAN yaitu Pasha Ungu untuk Palestina berjudul "Pasti Ada Harapan".
Baca juga: FPAN: Kemlu jalin komunikasi tingkat tinggi hentikan masalah Palestina
Baca juga: PKS-PAN: Indonesia lebih aktif di forum internasional dukung Palestina