Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan beasiswa afirmasi pendidikan yang diperuntukkan bagi siswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat.

“Pemerintah memberikan beasiswa afirmasi pendidikan (ADik) yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari daerah 3T, di Papua dan Papua Barat,” ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, Abdul Kahar, di Jakarta, Selasa.

Beasiswa ADik merupakan salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk bantuan pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar pada mahasiswa karena kondisi dan keterjangkauan akses pada jenjang pendidikan tinggi.

Untuk 2021, lanjut Kahar, beasiswa ADik yang diberikan yakni yang berasal dari Papua dan Papua Barat, 3T dan anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Untuk jenjang sekolah menengah khusus untuk siswa Papua dan Papua Barat, pemerintah menyediakan beasiswa afirmasi pendiidkan menengah atau ADEM.

Dia menjelaskan melalui skema bantuan beasiswa ADik, pemerintah memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa asal Papua dan Papua Barat dengan skema bantuan afirmasi secara penuh baik terkait seleksi dan skema pembiayaan.

Skema bantuan beasiswa ADIK pada tahun 2021 terdiri atas beasiswa ADik untuk siswa asal Papua dan Papua Barat baik yang direkomendasikan oleh pemerintah daerah, jalur siswa ADEM atau yang mendaftar secara mandiri.

Untuk mahasiswa asal daerah khusus (3T) dan anak TKI, mengikuti skema seleksi ADik, namun pembiayaan mengikuti skema KIP Kuliah. Mahasiswa penyandang disabilitas, dapat berasal dari semua seleksi masuk perguruan tinggi, dan mengikuti pembiayaan dengan skema KIP Kuliah ataupun skema ADik melalui usulan perguruan tinggi.

Baca juga: 30 mahasiswa Orang Asli Papua dikirim belajar ke AS dan mancanegara
Baca juga: Pemprov Papua apresiasi 34 anak terima beasiswa pendidikan BPJAMSOSTEK
Baca juga: Pemprov Papua-Fukuoka Jepang bahas kerja sama beasiswa vokasi OAP