Kabanjahe, Sumut (ANTARA News) - Banyak warga dari sejumlah desa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga Rabu (1/9) masih bertahan di sejumlah titik lokasi pengungsian.

Beberapa orang pengungsi di ibukota Kabupaten Karo, Kabanjahe mengaku belum berencana kembali ke desa meski Gunung Sinabung sejak Selasa (31/8) tidak lagi memperlihatkan peningkatan aktivitas.

"Walaupun sejak dua hari terakhir ini belum ada peningkatan aktivitas yang berarti di Gunung Sinabung, tetapi kami masih mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya letusan susulan," ujar David Ginting, warga Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran.

Meski hingga Rabu subuh belum ada lagi letusan, kata dia, Gunung Sinabung masih saja menyemburkan asap yang tingkat ketebalannya mulai jauh berkurang dibanding situasi saat akan meletus tanggal 29 dan 30 Agustus lalu.

Dia memperkirakan hingga saat ini lebih dari 20 ribu orang warga dari puluhan desa di Kabupaten Karo masih memilih bertahan di sejumlah titik pengungsian.

David menambahkan dirinya bersama ratusan warga desa lain sudah tiga hari mengungsi di pendopo rumah dinas Bupati Karo. Namun, dia mengaku belum bisa memastikan kapan meninggalkan lokasi pengungsian itu.

Selain di pendopo rumah dinas Bupati Karo masih tersebar sejumlah titik lokasi pengungsian di antaranya di Kecamatan Kabanjahe dan Kecamatan Berastagi.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat sejak tiga hari lalu telah menyediakan sebuah lokasi penampungan bagi pengungsi di Kecamatan Sungai Bingei. Di lokasi pengungsian ini dilaporkan terdapat ratusan warga.

Sementara itu, Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga kepada pers di Kabanjahe, Selasa (31/8) membenarkan status Gunung Sinabung masih awas atau siaga IV.

"Kami meminta masyarakat agar bersabar mengikuti arahan pemerintah daerah, karena aktivitas dan sifat letusan Gunung Sinabung belum diketahui," paparnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar mengenakan masker penutup hidung dan mulut serta menutup sumber air.

Khusus kepada masyarakat yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Sinabung, dia meminta agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bahaya sekunder berupa banjir lahar.

Disebutkannya, intensitas curah hujan tergolong relatif tinggi di sekitar Gunung Sinabung.

Sebelumnya, Pemkab Karo juga menetapkan sebanyak 28 desa di empat kecamatan yang berada pada radius enam kilometer sebagai zona bahaya letusan Gunung Sinabung.(*)
(ANT-197/R009)