Kudus (ANTARA) - Tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif COVID-19 karena ikut terlibat dalam penanganan pasien terpapar COVID-19 pada saat terjadi lonjakan pasien jumlahnya mencapai 143 orang.

"Para nakes tersebut terpapar pada periode dimana terjadi lonjakan pasien COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebagian besar melakukan isolasi mandiri dan yang dirawat berkisar 15 orang," kata Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Senin.

Ia mengungkapkan nakes yang terpapar COVID-19 tersebut ada yang berasal dari 14 puskesmas dan tiga dari rumah sakit. Tenaga kesehatan yang menjalani perawatan, rata-rata memiliki keluhannya demam, infeksi pernafasan dan pencernaan.

Dengan adanya kejadian tersebut, Dinkes Kudus juga tengah menginventarisasi kebutuhan tenaga kesehatan untuk diajukan bantuan kepada Kementerian Kesehatan dengan harapan ada tambahan tenaga kesehatan untuk merawat pasien COVID-19.

Baca juga: Rusunawa dan Akbid Kudus mulai terisi pasien COVID-19 bergejala ringan

Baca juga: Rumah sakit rujukan COVID-19 Kudus diminta prioritaskan warga lokal


Upaya lain, yakni dengan menggandeng organisasi profesi untuk menambah sumber daya manusia lebih banyak lagi dan beberapa rumah sakit swasta di Kudus juga mulai merekrut tenaga baru untuk memenuhi kebutuhan.

Hal terpenting, kata dia, masyarakat juga mematuhi protokol kesehatan lebih ketat lagi, sehingga tidak terjadi kasus penularan COVID-19 yang baru.

Kabid Keperawatan RSUD Loekmono Hadi Kudus Edy Susanto membenarkan bahwa di RSUD Kudus memang ada tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 sebanyak 25 orang, sebanyak empat orang di antaranya menjalani perawatan dan lainnya isolasi mandiri.

Tenaga kesehatan yang menjalani isolasi mandiri, katanya, juga mendapatkan suplai vitamin untuk meningkatkan daya imunitas dan pemulihan kesehatannya.

Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus yang sebelumnya menjalani perawatan karena terpapar COVID-19, pada hari ini (31/5) terlihat sudah bisa keluar dari ruang perawatan setelah dinyatakan bebas corona. Namun masih membutuhkan istirahat untuk pemulihan kesehatannya.

Baca juga: Kasus aktif di Kudus melonjak 806, Polda Jateng siap bantu penanganan

Baca juga: COVID-19 tinggi, tempat tidur pasien di Kudus-Jateng tersisa 12 buah