Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mengingatkan pemerintah jangan lagi mengurangi anggaran di sektor pertanian karena berkaitan erat dengan kedaulatan negara.
"Sektor pertanian tidak hanya bicara tentang produksi atau stok saja, tetapi menyangkut soal kedaulatan negara," kata Johan Rosihan di Jakarta, Senin.
Ia menyoroti bahwa meski sektor pertanian tetap eksis selama masa pandemi COVID-19, tetapi dalam beberapa pembahasan terakhir, kerap terjadi pemotongan di dalam sektor pertanian di tanah air.
Hal tersebut, masih menurut dia, berpotensi menurunnya produksi pertanian, padahal pangan seperti ucapan Bung Karno adalah hidup matinya suatu bangsa.
Johan juga mengingatkan terkait rencana mogoknya UMKM pembuat tahu dan tempe, yang disebut bahwa kejadian seperti ini masih berulang persis dalam satu semester.
"Ketika awal tahun 2021 Presiden telah menyampaikan bahwa akan menyelesaikan persoalan (stok kedelai) ini dan kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Pertanian, dalam dua musim tanam saja. Ini sudah masuk musim kedua dan tidak ada tanda-tanda perbaikan," urainya.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar menjadikan kedelai sebagai salah satu bahan pokok strategis yang mengalami perlindungan, baik dari sisi harga maupun dari sisi mutunya sehingga pandemi ini tidak membuat UMKM pembuat tahu dan kedelai serta sektor-sektor pangan yang lain mengalami kemunduran.
Baca juga: Kementerian Pertanian dapat tambahan anggaran Rp4,19 triliun
Baca juga: Kementan sebut kenaikan HET pupuk akibat penurunan anggaran 2021
Baca juga: Porsi anggaran untuk riset pertanian perlu lebih ditingkatkan
Anggota DPR ingatkan jangan lagi kurangi anggaran sektor pertanian
31 Mei 2021 20:26 WIB
Ilustrasi - Petani di tengah hamparan sawah. ANTARA/Pradipta Kurniawan Syah
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: