Jakarta (ANTARA News) - Organisasi kegawatdaruratan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia menyebutkan, para pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara masih membutuhkan bantuan selimut.
"Dari hasil survei tim MER-C, kebutuhan pengungsi saat ini selimut, jaket, sembako, masker dan obat-obatan untuk penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut)," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, laporan dari relawannya di kaki Gunung Sinabung menyebutkan untuk kebutuhan tenaga medis saat ini telah dapat dipenuhi dari dinas kesehatan setempat.
Menurutnya, tim relawan MER-C juga telah berkoordinasi dan mensurvei pengungsian terjauh di tiga lokasi, namun untuk tim medis telah ditangani.
Para relawannya juga telah melakukan survei hingga ke permukikam penduduk di luar kawasan, dan diketahui semua masyarakat di sekitar gunung itu semua telah dievakusi.
"Cuaca hujan debu juga sudah mulai berkurang," katanya mengutip para relawan di kaki Gunung Sinabung.
Menurut MER-C, lebih kurang 10.000 warga yang tinggal dekat gunung tersebut diungsikan ke wilayah terdekat.
MER-C Cabang Medan telah mengirim satu dokter, dua perawat, dan empat tenaga non-medis, seta obat-obatan, cairan-cairan, dan masker, hingga membuka posko pengungsi.
Gunung Sinabung meletus Minggu dinihari sekitar pukul 00.15 WIB. (*)
A035/A033/AR09
Pengungsi Sinabung Butuh Selimut
31 Agustus 2010 11:45 WIB
Sejumlah warga berada di posko pengungsian Jambur (Aula) Taras Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (ANTARA/Kiki Cahyadi)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: