Jakarta (ANTARA News) - Fenomena La Nina masih akan terus berlangsung di Indonesia hingga Januari 2011 dengan intensitas moderate hingga kuat, kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Sri Woro B Harijono.

"Sampai Januari 2011 La Nina masih berlangsung dan menjadi salah satu faktor pengendali hujan di Indonesia," kata Sri Woro B Harijono di Jakarta, Senin.

La Nina adalah fenomena ketika pengiriman massa uap air dari Pasifik ke Indonesia.

Akibat pengaruh La Nina tersebut memberikan indikasi peluang majunya awal musim hujan 2010/2011 di sebagian besar daerah di Indonesia dengan sifat hujan normal dan atas normal.

Awal musim hujan diperkirakan sebagian besar daerah terjadi pada Oktober 2010 sebanyak 105 zona (47,7 persen) dari 220 zona musim. Sedangkan November sebanyak 77 zona (35 persen).

Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1971-2000), awal musim hujan 2010/2011 sebagian besar daerah yaitu 125 zona musim (56,8 persen) maju lebih awal terhadap rata-ratanya.

Selain La Nina, akan ada pengiriman massa uap air dari Lautan India ke wilayah Indonesia yang memasuki musim penghujan sehingga intensitas hujan akan bertambah.

Meskipun dipengaruhi tiga faktor tersebut, prediksi Indeks Dipole Mode (IDM) September, Oktober, November, Desember 2010 dan Januari 2011 pada kondisi netral.

Hal itu mengindikasikan tidak berpotensi adanya peningkatan maupun pengurangan curah hujan secara berarti di Indonesia bagian barat.

Suhu permukaan laut hingga pertengahan Agustus 2010 sebagian besar perairan Indonesia relatif hangat dan pada bulan-bulan berikutnya juga menunjukkan tetap pada kondisi yang sama. (*)
(T.D016/R009)