Korban hilang kapal terbakar di Kepulauan Sula belum ditemukan
31 Mei 2021 10:31 WIB
Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, menyatakan, memasuki hari ke tiga tim fokuskan pencarian korban kapal terbakar KM Karya Indah bernama Dedi Hidayat (43 tahun) hilang di area pesisir dan sekitar LKP. ANTARA/Abdul Fatah.
Ternate (ANTARA) - Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mengemukakan hingga hari ketiga pencarian korban hilang akibat terbakarnya KM Karya Indah di Kepulauan Sula, Dedi Hidayat (43 tahun) belum ditemukan.
"Tim Gabungan Basarnas kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban Kapal Km Karya Indah. Pencarian dimulai pukul 07.00 Wit. Tim bergerak menuju ke search area yang telah ditentukan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan," kata Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Senin.
Baca juga: Seluruh penumpang dan ABK KM Karya Indah diselamatkan dari kebakaran
Team SAR gabungan dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 RIB 01 Sanana, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana menyisir sepanjang pesisir utara pantai Desa Waisum dengan luas area pencarian 48,3 Nm2
Sementara SRU 2 KN Ular Laut 405 BAKAMLA RI dengan luas area pencarian 32 NM2 dan SRU 3 KRI Albakora 867 juga dengan luas area pencarian 32 NM2.
Di hari ketiga pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian peristiwa (LKP) dan pesisir pulau terdekat, seperti pulau Limatofa dan Pulau Waisau. Kapal KRI dan Kapal Bakamla melakukan pencarian di sekitar LKP dan Rib Basarnas, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana melakukan penyisiran di pesisir pulau.
Dia mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di area tersebut agar segera melapor apabila melihat maupun menemukan korban. Arafah berharap dengan kerja keras tim SAR gabungan, di hari ketiga ini korban bisa ditemukan.
Muhammad Arafah menyatakan jumlah korban kapal terbakar yang terdaftar 283 orang. Dari jumlah tersebut, 282 orang selamat dan satu orang diantaranya dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate menyebut KM Karya Indah yang bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju Kepulauan Sula dalam kondisi laik berlayar.
Kepala KSOP Kelas II Ternate Affan Tabona mengatakan kapal sebelum meninggalkan Pelabuhan Ternate laik berlayar dan dalam kondisi baik, kapal berangkat sekitar pukul 16.00 WIT pada Jumat (28/5), kemudian bertolak ke Kepulauan Sula dan mengalami kebakaran.
Baca juga: Kemenhub-Tim SAR evakuasi KM Karya Indah, seluruh penumpang selamat
Baca juga: Pencarian korban KM Karya Indah terhambat cuaca
Menurutnya, kapal berukuran 1.148 dengan mesin 2x146 HP itu berjenis cargo passenger dengan kapasitas 300 orang penumpang.
Kapal di bawah naungan PT Ajul Safikram Lines dengan nakhoda Mahmudin Lahudi ini berangkat dari Ternate dengan rute Kepulauan Sula membawa 282 orang penumpang dan 14 orang Anak Buah Kapal (ABK).
"Tim Gabungan Basarnas kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban Kapal Km Karya Indah. Pencarian dimulai pukul 07.00 Wit. Tim bergerak menuju ke search area yang telah ditentukan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan," kata Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Senin.
Baca juga: Seluruh penumpang dan ABK KM Karya Indah diselamatkan dari kebakaran
Team SAR gabungan dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 RIB 01 Sanana, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana menyisir sepanjang pesisir utara pantai Desa Waisum dengan luas area pencarian 48,3 Nm2
Sementara SRU 2 KN Ular Laut 405 BAKAMLA RI dengan luas area pencarian 32 NM2 dan SRU 3 KRI Albakora 867 juga dengan luas area pencarian 32 NM2.
Di hari ketiga pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian peristiwa (LKP) dan pesisir pulau terdekat, seperti pulau Limatofa dan Pulau Waisau. Kapal KRI dan Kapal Bakamla melakukan pencarian di sekitar LKP dan Rib Basarnas, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana melakukan penyisiran di pesisir pulau.
Dia mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di area tersebut agar segera melapor apabila melihat maupun menemukan korban. Arafah berharap dengan kerja keras tim SAR gabungan, di hari ketiga ini korban bisa ditemukan.
Muhammad Arafah menyatakan jumlah korban kapal terbakar yang terdaftar 283 orang. Dari jumlah tersebut, 282 orang selamat dan satu orang diantaranya dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate menyebut KM Karya Indah yang bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju Kepulauan Sula dalam kondisi laik berlayar.
Kepala KSOP Kelas II Ternate Affan Tabona mengatakan kapal sebelum meninggalkan Pelabuhan Ternate laik berlayar dan dalam kondisi baik, kapal berangkat sekitar pukul 16.00 WIT pada Jumat (28/5), kemudian bertolak ke Kepulauan Sula dan mengalami kebakaran.
Baca juga: Kemenhub-Tim SAR evakuasi KM Karya Indah, seluruh penumpang selamat
Baca juga: Pencarian korban KM Karya Indah terhambat cuaca
Menurutnya, kapal berukuran 1.148 dengan mesin 2x146 HP itu berjenis cargo passenger dengan kapasitas 300 orang penumpang.
Kapal di bawah naungan PT Ajul Safikram Lines dengan nakhoda Mahmudin Lahudi ini berangkat dari Ternate dengan rute Kepulauan Sula membawa 282 orang penumpang dan 14 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: