Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup turun melawan arah bursa-bursa regional yang bergerak positif.

IHSG Senin ditutup turun tipis 5,17 poin atau 0,17 persen menjadi 3.099,56, sedangkan indeks LQ-45 terkoreksi 1,230 poin atau 0,21 persen ke posisi 585,450.

Analis Valbury Securities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta, Senin mengatakan, perspektif teknikal menunjukkan bahwa ihsg masih overbought (jenuh beli) dan terlihat sinyal penurunan, sehingga potensi berlanjutnya teknikal koreksi terbuka.

"Bahkan apabila tekanan jual kuat dan tidak ada insentif positif yang signifikan, maka IHSG berisiko mencoba menuju support level 2.998 poin," katanya.

Menurut dia, saham perbankan, beberapa saham tambang seperti saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), kemungkinan masih menjadi kontributor atas koreksi indeks.

Sejumlah saham juga terlihat overbought diantaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL).

Saham yang turun sebanyak 102, sedangkan yang naik hanya 94, dan 91 belum bergerak harganya. Volume perdagangan mencapai 4,223 miliar saham dengan nilai Rp2,750 triliun dari 93.834 kali transaksi.

Bank Tabungan Pensiunan N Tbk (BTPN) turun Rp300 ke Rp10.200, Indocement (INTP) turun Rp250 ke Rp18.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp150 ke Rp17.700.

Indeks Hang Seng di bursa Hongkong naik 139,87 poin (0,68 persen) menjadi 20.737,22, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 158,20 poin (1,76 persen) menjadi 9.149,26, indeks Straits Times di bursa Singapura naik 18,29 (0,62 persen) menjadi 2.957,06.
(T.KR-ZMF/A039/P003)