267 BUMDes di Jatim kelola wisata
30 Mei 2021 23:29 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan dalam acara Desa Wisata Tirtosari View, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (30/5/2021). ANTARA/HO - Forkompimda Lumajang
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 267 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Jawa Timur telah mengelola unit usaha wisata yang salah satunya di Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur tercatat jumlah BUM Desa sebanyak 6.118 unit dengan klasifikasi maju sebanyak 537 BUMDes, berkembang sebanyak 2.285 BUMDes, dan pemula sebanyak 3.296 BUMDes.
"Desa wisata Penanggal, Kecamatan Candipuro merupakan bagian dari program Klinik BUMDes dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Jatim dan pengembangannya juga berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Lumajang, Minggu.
Khofifah meluncurkan Produk Wisata Baru dan Festival Wisata Desa (FWD) di Desa Wisata Tirtosari View, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menurutnya Pemprov Jatim terus melakukan pendampingan bagi BUMDes termasuk di Desa Candipuro, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Pemprov Jatim perkuat desa wisata pulihkan ekonomi di masa pandemi
Baca juga: Kemendes PDTT: Masyarakat desa jangan jadi penonton pembangunan desa
Pendampingan tersebut meliputi pelatihan tata kelola pengembangan produk wisata, pelatihan penyusunan SOP oleh Tim East Java Ecotourism Forum, Pelatihan CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment Sustainibility) oleh Disbudpar Jatim.
"Kemudian pelatihan digital marketing, content production, digital branding, optimasi media sosial dan manajemen keuangan BUMDes, serta pelatihan packaging, jejaring usaha, dan penyusunan laporan keuangan," tutur-nya.
Selain itu adapula pendampingan implementasi hasil pelatihan, bantuan buku panduan SOP produk wisata dan manajemen pengelola desa wisata, bantuan video promo produk wisata, dan bantuan produk wisata baru dengan nama "Warna Warni Lumajang".
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Pemberdayaan BUMDes tahun 2021 kepada enam pemerintah desa masing-masing sebesar Rp75 juta.
Keenam desa tersebut yakni Desa Jokarto - Kecamatan Tempeh, Desa Sumberwuluh - Kecamatan Candipuro, Desa Kraton - Kecamatan Yosowilangun, Desa Tempeh Lor - Kecamatan Tempeh, Desa Wonorejo - Kecamatan Kedungjajang, dan Desa Jatiroto - Kecamatan Jatiroto.
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021"
Orang nomor satu di Jatim itu juga berkesempatan melepaskan ikan koi di area wisata spot foto underwater. Khofifah juga turut meresmikan kafe warna warni yang ada di Desa Wisata itu.
Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa Lumajang memiliki konsep pariwisata yang kolaboratif seperti beberapa spot keolahragaan dikemas satu kesatuan dan saling menguntungkan dengan menempatkan venue-nya di tempat wisata seperti BmX Cross di Wisata Selokambang, serta area BMX di Kebun Teh Kertowono.
"Bila itu saling menunjang, maka optimalisasi potensi itu bisa dikembangkan dan dikolaborasikan. Harapannya itu akan jadi fokus antara satu program dengan program yang lain dan bisa saling menguatkan, sehingga menjadi bagian kepariwisataan yang interkoneksi," ujarnya.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur tercatat jumlah BUM Desa sebanyak 6.118 unit dengan klasifikasi maju sebanyak 537 BUMDes, berkembang sebanyak 2.285 BUMDes, dan pemula sebanyak 3.296 BUMDes.
"Desa wisata Penanggal, Kecamatan Candipuro merupakan bagian dari program Klinik BUMDes dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Jatim dan pengembangannya juga berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Lumajang, Minggu.
Khofifah meluncurkan Produk Wisata Baru dan Festival Wisata Desa (FWD) di Desa Wisata Tirtosari View, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menurutnya Pemprov Jatim terus melakukan pendampingan bagi BUMDes termasuk di Desa Candipuro, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Pemprov Jatim perkuat desa wisata pulihkan ekonomi di masa pandemi
Baca juga: Kemendes PDTT: Masyarakat desa jangan jadi penonton pembangunan desa
Pendampingan tersebut meliputi pelatihan tata kelola pengembangan produk wisata, pelatihan penyusunan SOP oleh Tim East Java Ecotourism Forum, Pelatihan CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment Sustainibility) oleh Disbudpar Jatim.
"Kemudian pelatihan digital marketing, content production, digital branding, optimasi media sosial dan manajemen keuangan BUMDes, serta pelatihan packaging, jejaring usaha, dan penyusunan laporan keuangan," tutur-nya.
Selain itu adapula pendampingan implementasi hasil pelatihan, bantuan buku panduan SOP produk wisata dan manajemen pengelola desa wisata, bantuan video promo produk wisata, dan bantuan produk wisata baru dengan nama "Warna Warni Lumajang".
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Pemberdayaan BUMDes tahun 2021 kepada enam pemerintah desa masing-masing sebesar Rp75 juta.
Keenam desa tersebut yakni Desa Jokarto - Kecamatan Tempeh, Desa Sumberwuluh - Kecamatan Candipuro, Desa Kraton - Kecamatan Yosowilangun, Desa Tempeh Lor - Kecamatan Tempeh, Desa Wonorejo - Kecamatan Kedungjajang, dan Desa Jatiroto - Kecamatan Jatiroto.
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021"
Orang nomor satu di Jatim itu juga berkesempatan melepaskan ikan koi di area wisata spot foto underwater. Khofifah juga turut meresmikan kafe warna warni yang ada di Desa Wisata itu.
Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa Lumajang memiliki konsep pariwisata yang kolaboratif seperti beberapa spot keolahragaan dikemas satu kesatuan dan saling menguntungkan dengan menempatkan venue-nya di tempat wisata seperti BmX Cross di Wisata Selokambang, serta area BMX di Kebun Teh Kertowono.
"Bila itu saling menunjang, maka optimalisasi potensi itu bisa dikembangkan dan dikolaborasikan. Harapannya itu akan jadi fokus antara satu program dengan program yang lain dan bisa saling menguatkan, sehingga menjadi bagian kepariwisataan yang interkoneksi," ujarnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
Tags: