Medan (ANTARA News) - Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, meletus dan mengeluarkan lava panas kembali pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Kepala Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran, Tanah Karo Paten Sitepu yang dihubungi di Medan, mengatakan letusan yang terjadi pada pagi hari itu menimbulkan suara cukup keras dan terdengar dari jarak yang cukup jauh.

Meski letusannya hanya satu kali, tetapi menimbulkan suara yang cukup besar dan memunculkan lava panas yang dapat dilihat masyarakat, meski di siang hari.

Selain itu, letusan yang cukup keras itu menyebabkan daerah di sekitar Gunung Sinabung bergetar dan menimbulkan kepanikan kepada masyarakat di pengungsian.

"Letusannya cuma sekali, tapi cukup keras. Masyarakat panik," ucapnya.

Paten menambahkan, letusan itu juga menyebabkan sebagian masyarakat memaksakan diri untuk kembali ke rumahnya masing-masing guna menyelamatkan harta benda, khususnya binatang ternak.

Hal itu dilakukan karena masyarakat yang sedang mengungsi khawatir Gunung Sinabung mengeluarkan lava yang banyak dan memusnahkan harta benda mereka yang ditinggalkan.

"Ada yang mengambil benda yang bisa dibawa, ada pula yang mengambil ternak mereka," paparnya mengungkapkan.

Sebelumnya, Gunung Sinabung meletus pertama kali pada Minggu (29/8) dinihari pukul 00.08 WIB serta mengeluarkan asap dan abu hitam yang diserta lontaran lava pijar.

Akibat meletusnya Gunung Sinabung itu, ribuan masyarakat diungsikan ke sejumlah lokasi yang dianggap aman dalam radius minimal enam Km dari kaki gunung tersebut.
(ANT/A024)