Sinabung Semburkan Asap Tebal
30 Agustus 2010 08:07 WIB
Aktivitas gunung Sinabung yang masih mengeluarkan debu vulkanik, pasca mengeluarkan lava pijar, di Kabupaten Karo, Sumut, Minggu (29/8). Gunung sinabung pada Minggu (29/8) dini hari menyemburkan lava pijar, sehingga membuat belasan ribu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari hal yang tidak diinginkan. (ANTARA/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Gunung Sinabung yang berlokasi di Desa Merdinding,Kecamatan Payung,Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam.
Irfin Dian (35) warga Kabanjahe yang memantau perkembangan Gunung Sinabung itu, ketika dihubungi ANTARA News dari Medan, menyebutkan terjadi 5 menit gempa sebelum gunung berapi mengeluarkan asap hitam.
Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut itu meledak dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung itu, juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan.
Partikel belerang itu menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermungkim dibawah kaki Gunung Sinabung tersebut.
Gempa itu juga sempat menyentakkan sejumlah warga yang baru saja selesai Salat Subuh dan melaksanakan sahur.
Salah seorang warga Kabanjahe, Om Gunung (50) mengakui, merasa cemas dan ketakutan setelah terjadinya gempa selama lima menit, sebelum Gunung Sinabung itu mengeluarkan asap tebal bercampur debu vulkanik.
"Saya sempat merasakan getaran gempa itu dan lutut saya ini seperti tidak bisa digerakkan pada saat kejadian tersebut," katanya.
(ANT/A038)
Irfin Dian (35) warga Kabanjahe yang memantau perkembangan Gunung Sinabung itu, ketika dihubungi ANTARA News dari Medan, menyebutkan terjadi 5 menit gempa sebelum gunung berapi mengeluarkan asap hitam.
Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut itu meledak dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung itu, juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan.
Partikel belerang itu menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermungkim dibawah kaki Gunung Sinabung tersebut.
Gempa itu juga sempat menyentakkan sejumlah warga yang baru saja selesai Salat Subuh dan melaksanakan sahur.
Salah seorang warga Kabanjahe, Om Gunung (50) mengakui, merasa cemas dan ketakutan setelah terjadinya gempa selama lima menit, sebelum Gunung Sinabung itu mengeluarkan asap tebal bercampur debu vulkanik.
"Saya sempat merasakan getaran gempa itu dan lutut saya ini seperti tidak bisa digerakkan pada saat kejadian tersebut," katanya.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: