Agro Jabar panen melon hasil "smart greenhouse" hidroponik
30 Mei 2021 16:18 WIB
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) PT Agro Jabar melaksanakan kegiatan panen tanaman melon dan paprika dalam Smart Greenhouse menggunakan teknologi hidroponik di kebun PT Agro Jabar, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. ANTARA/Dok-Humas Agro Jabar/am.
Bandung (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) PT Agro Jabar melaksanakan panen buah melon dan paprika dalam smart greenhouse menggunakan teknologi hidroponik di kebun PT Agro Jabar, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program Petani Milenial Juara yang digagas Gubernur Jabar M Ridwan Kamil.
"PT Agro Jabar turut mendorong sektor perkebunan di Jabar agar mampu menghasilkan komoditas yang unggul. Yaitu dengan melakukan kolaborasi dan Inovasi senada dengan visi misi yang digaungkan Pemprov Jabar," kata Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar, Minggu.
Kurnia berkolaborasi dengan PT Agrindo Karya Persada dalam kegiatan panen komoditas melon dan paprika ini.
"Luas lahan yang digunakan Smart Greenhouse ini berdiri di mencapai 3.000 m2 dengan total populasi tanaman mencapai 6.360 pohon," ujar Kurnia.
Kurnia menjelaskan, teknologi Smart Greenhouse ini menggunakan pendekatan pertanian 4.0 alias smart farming.
Pengaturan pertanian 4.0 ini dengan cara memprogram penyiraman dan pemberian nutrisi secara otomatis melalui komputer khusus.
Ia menuturkan penyiraman air dan nutrisi tanaman tersebut telah terjadwal secara rutin dan presisi menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
"Sehingga dapat efisiensikan jumlah tenaga kerja dan memperoleh hasil produksi yang lebih optimal. Sistem hidroponik yang digunakan dalam Smart Greenhouse ini adalah drip irrigation atau irigasi tetes," paparnya.
Menurut dia, keadaan lingkungan dalam Smart Greenhouse lebih terkontrol dengan memperoleh suhu dan kelembapan yang ideal sepanjang waktu sehingga tanaman berada di dalam kondisi terbaiknya untuk tumbuh dan berproduksi secara maksimal.
Ia menambahkan, jenis varietas melon yang ditanam di dalam Smart Greenhouse adalah varietas Egnazio, Crown, Linius, dan Dalmatian. Sedangkan varietas paprika adalah Scirocco F1.
Sementara, hasil produksi pada edisi panen perdana ini pada tanaman melon berjumlah 805 kilogram.
Rinciannya, untuk melon varietas Egnazio berjumlah 190 kilogram, Melon varietas Crown berjumlah 166 kilogram, Melon varietas Linius berjumlah 246 kilogram, Melon varietas Dalmatian berjumlah 203 kilogram.
Sedangkan hasil panen paprika varietas Scirocco F1, yaitu jenis paprika merah sebanyak 26 kilogram dan paprika hijau sebanyak 41 kilogram
Hasil panen tersebut menyesuaikan dengan spesifikasi komoditas yang telah diminta oleh off taker yang telah melalui proses uji kemanisan buah, sortasi, grading, dan packaging khusus.
"Tanaman melon dan paprika yang telah dipanen ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kelas premium di dalam negeri," kata dia.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program Petani Milenial Juara yang digagas Gubernur Jabar M Ridwan Kamil.
"PT Agro Jabar turut mendorong sektor perkebunan di Jabar agar mampu menghasilkan komoditas yang unggul. Yaitu dengan melakukan kolaborasi dan Inovasi senada dengan visi misi yang digaungkan Pemprov Jabar," kata Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar, Minggu.
Kurnia berkolaborasi dengan PT Agrindo Karya Persada dalam kegiatan panen komoditas melon dan paprika ini.
"Luas lahan yang digunakan Smart Greenhouse ini berdiri di mencapai 3.000 m2 dengan total populasi tanaman mencapai 6.360 pohon," ujar Kurnia.
Kurnia menjelaskan, teknologi Smart Greenhouse ini menggunakan pendekatan pertanian 4.0 alias smart farming.
Pengaturan pertanian 4.0 ini dengan cara memprogram penyiraman dan pemberian nutrisi secara otomatis melalui komputer khusus.
Ia menuturkan penyiraman air dan nutrisi tanaman tersebut telah terjadwal secara rutin dan presisi menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
"Sehingga dapat efisiensikan jumlah tenaga kerja dan memperoleh hasil produksi yang lebih optimal. Sistem hidroponik yang digunakan dalam Smart Greenhouse ini adalah drip irrigation atau irigasi tetes," paparnya.
Menurut dia, keadaan lingkungan dalam Smart Greenhouse lebih terkontrol dengan memperoleh suhu dan kelembapan yang ideal sepanjang waktu sehingga tanaman berada di dalam kondisi terbaiknya untuk tumbuh dan berproduksi secara maksimal.
Ia menambahkan, jenis varietas melon yang ditanam di dalam Smart Greenhouse adalah varietas Egnazio, Crown, Linius, dan Dalmatian. Sedangkan varietas paprika adalah Scirocco F1.
Sementara, hasil produksi pada edisi panen perdana ini pada tanaman melon berjumlah 805 kilogram.
Rinciannya, untuk melon varietas Egnazio berjumlah 190 kilogram, Melon varietas Crown berjumlah 166 kilogram, Melon varietas Linius berjumlah 246 kilogram, Melon varietas Dalmatian berjumlah 203 kilogram.
Sedangkan hasil panen paprika varietas Scirocco F1, yaitu jenis paprika merah sebanyak 26 kilogram dan paprika hijau sebanyak 41 kilogram
Hasil panen tersebut menyesuaikan dengan spesifikasi komoditas yang telah diminta oleh off taker yang telah melalui proses uji kemanisan buah, sortasi, grading, dan packaging khusus.
"Tanaman melon dan paprika yang telah dipanen ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kelas premium di dalam negeri," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: