Sepekan, Akurasi data pemerintah hingga korupsi di zaman reformasi
30 Mei 2021 06:34 WIB
Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, yang ditayangkan langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/pri.
Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita politik sepekan menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Presiden Joko Widodo mengakui akurasi data pemerintah masih rendah sehingga perlu ada perbaikan dan sinkronisasi basis data hingga Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebutkan, korupsi era reformasi ini lebih meluas daripada era Orde Baru.
Berikut lima berita politik sepekan terakhir yang masih menarik untuk dibaca kembali:
Presiden akui akurasi data pemerintah masih rendah
Presiden Joko Widodo mengakui akurasi data pemerintah masih rendah sehingga perlu ada perbaikan dan sinkronisasi basis data.
Selengkapnya baca di sini
Kasad pimpin kenaikan pangkat 33 Pati TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin upacara korps kenaikan pangkat 33 perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Selengkapnya baca di sini
Mayjen TNI Dudung Abdurachman jabat Pangkostrad
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI, salah satunya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman akan menjabat sebagai Pangkostrad.
Selengkapnya baca di sini
Cek Fakta: Poster pendaftaran CPNS Kemenkumham 2021 ini resmi?
Beredar sebuah poster di media sosial berisi informasi tentang jadwal dan alamat situs pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (CPNS Kemenkumham) 2021.
Selengkapnya baca di sini
Mahfud sebut kasus korupsi di zaman reformasi meluas
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebutkan, korupsi era reformasi ini lebih meluas daripada era Orde Baru.
Selengkapnya baca di sini
Berikut lima berita politik sepekan terakhir yang masih menarik untuk dibaca kembali:
Presiden akui akurasi data pemerintah masih rendah
Presiden Joko Widodo mengakui akurasi data pemerintah masih rendah sehingga perlu ada perbaikan dan sinkronisasi basis data.
Selengkapnya baca di sini
Kasad pimpin kenaikan pangkat 33 Pati TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin upacara korps kenaikan pangkat 33 perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Selengkapnya baca di sini
Mayjen TNI Dudung Abdurachman jabat Pangkostrad
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI, salah satunya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman akan menjabat sebagai Pangkostrad.
Selengkapnya baca di sini
Cek Fakta: Poster pendaftaran CPNS Kemenkumham 2021 ini resmi?
Beredar sebuah poster di media sosial berisi informasi tentang jadwal dan alamat situs pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (CPNS Kemenkumham) 2021.
Selengkapnya baca di sini
Mahfud sebut kasus korupsi di zaman reformasi meluas
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebutkan, korupsi era reformasi ini lebih meluas daripada era Orde Baru.
Selengkapnya baca di sini
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: