Liga Champions
Babak pertama final Liga Champions, Havertz bawa Chelsea unggul 1-0
30 Mei 2021 03:01 WIB
Gelandang serang Chelsea Kai Havertz (atas) memperdaya kiper Manchester City Ederson Moraes sebelum mencetak gol pembuka keunggulan dalam final Liga Champions 2020/21 di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat. ANTARA/REUTERS/POOL/Jose Coelho.
Jakarta (ANTARA) - Kai Havertz membawa Chelsea mengungguli Manchester City 1-0 hingga babak pertama usai dalam final Liga Champions 2020/21 di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Jika skor 1-0 bertahan maka Chelsea akan meraih trofi Liga Champions kedua mereka setelah pertama kali menjuarainya pada 2012 silam.
Havertz memecahkan kebuntuan pada menit ke-42 memanfaatkan umpan terobosan nan akurat kiriman Mason Mount, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Tuchel pastikan Chelsea percaya diri tantang City di final
Gol itu tidak lepas dari ruang di lini tengah City lantaran Pep Guardiola menerapkan susunan pemain ultra-ofensif dan tak menurunkan satu pun gelandang bertahan di lini tengahnya dengan mencadangkan Fernandinho maupun Rodri Hernandez.
Akibatnya, dalam satu situasi perebutan bola di lini tengah Mount menemukan Havertz berdiri relatif jauh dari kawalan Olexandr Zinchenko sementara duet bek tengah City Ruben Dias dan John Stones terlanjur terpancing oleh pergerakan Timo Werner.
Havertz dengan tenang mengejar bola umpan terobosan Mount, melewati kiper Ederson Moraes yang keluar dari sarangnya sebelum mencetak gol ke gawang tak bertuan. Gol itu sekaligus merupakan gol perdana Havertz di Liga Champions sepanjang kariernya.
Baca juga: Guardiola bingung pemain mana yang jadi cadangan karena semua bagus
Baca juga: Fernandinho nilai Phil Foden kian dewasa dan tumbuh pesat
Kedua tim bermain relatif agresif sepanjang babak pertama dan Chelsea patut berterima kasih atas kesigapan Antonio Ruediger melakukan jegalan atas upaya tembakan Phil Foden menyambut umpan tarik Kevin de Bruyne pada menit ke-27 yang nyaris menciptakan situasi berbahaya.
Chelsea harus kehilangan Thiago Silva lebih awal, karena ia terpaksa meninggalkan lapangan pada menit ke-39 karena cedera dan tempatnya digantikan oleh Andreas Christensen.
City yang sepanjang babak pertama tidak memiliki penyerang murni dengan menempatkan De Bruyne sebagai penyerang tengah, boleh jadi butuh kemampuan Gabriel Jesus dan Sergio Aguero yang masih menghangatkan bangku cadangan.
Baca juga: Ini bukan saya melawan Guardiola, kata Tuchel
Baca juga: Siapa saja yang akan berlaga di Liga Champions musim depan?
Baca juga: Sergio Aguero segera hijrah ke Barcelona usai final Liga Champions
Jika skor 1-0 bertahan maka Chelsea akan meraih trofi Liga Champions kedua mereka setelah pertama kali menjuarainya pada 2012 silam.
Havertz memecahkan kebuntuan pada menit ke-42 memanfaatkan umpan terobosan nan akurat kiriman Mason Mount, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Tuchel pastikan Chelsea percaya diri tantang City di final
Gol itu tidak lepas dari ruang di lini tengah City lantaran Pep Guardiola menerapkan susunan pemain ultra-ofensif dan tak menurunkan satu pun gelandang bertahan di lini tengahnya dengan mencadangkan Fernandinho maupun Rodri Hernandez.
Akibatnya, dalam satu situasi perebutan bola di lini tengah Mount menemukan Havertz berdiri relatif jauh dari kawalan Olexandr Zinchenko sementara duet bek tengah City Ruben Dias dan John Stones terlanjur terpancing oleh pergerakan Timo Werner.
Havertz dengan tenang mengejar bola umpan terobosan Mount, melewati kiper Ederson Moraes yang keluar dari sarangnya sebelum mencetak gol ke gawang tak bertuan. Gol itu sekaligus merupakan gol perdana Havertz di Liga Champions sepanjang kariernya.
Baca juga: Guardiola bingung pemain mana yang jadi cadangan karena semua bagus
Baca juga: Fernandinho nilai Phil Foden kian dewasa dan tumbuh pesat
Kedua tim bermain relatif agresif sepanjang babak pertama dan Chelsea patut berterima kasih atas kesigapan Antonio Ruediger melakukan jegalan atas upaya tembakan Phil Foden menyambut umpan tarik Kevin de Bruyne pada menit ke-27 yang nyaris menciptakan situasi berbahaya.
Chelsea harus kehilangan Thiago Silva lebih awal, karena ia terpaksa meninggalkan lapangan pada menit ke-39 karena cedera dan tempatnya digantikan oleh Andreas Christensen.
City yang sepanjang babak pertama tidak memiliki penyerang murni dengan menempatkan De Bruyne sebagai penyerang tengah, boleh jadi butuh kemampuan Gabriel Jesus dan Sergio Aguero yang masih menghangatkan bangku cadangan.
Baca juga: Ini bukan saya melawan Guardiola, kata Tuchel
Baca juga: Siapa saja yang akan berlaga di Liga Champions musim depan?
Baca juga: Sergio Aguero segera hijrah ke Barcelona usai final Liga Champions
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: