Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Pontianak, Taufan Febiola menyebutkan hingga April 2021 investor pasar modal di Kalbar didominasi kalangan milenial yang menapai 70 persen dari total jumlah pemodal.,

“Jumlah investor pasar modal di Kalbar terus meningkat. Menariknya lagi, kalangan anak muda atau milenial mendominasi mencapai 70 persen,” ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan saat ini jumlah investor pasar modal di Kalbar mencapai 69.215 invstor, sedangkan untuk investor khusus saham saja sebanyak 35.621 insvestor.

“Pada 2020 secara umum ada penambahan investor di pasar modal 8.592. Pada Januari-April 2021 ini sudah ada 9.565 investor baru. Optimis hingga akhir tahun 2021 terjadi peningkatan jumlah investor dengan penambahan sekitar 20.000 investor," katanya.

Nilai transaksi investor Kalimantan Barat di pasar modal saat ini yakni Januari-April 2021 sudah tembus di angka Rp22,05 triliun. Pihaknya menargetkan pada tahun 2021 bisa tembus Rp30 triliun.

“Secara histori dalam tiga tahun terakhir meski ada gejolak ekonomi global dan pandemi COVID-1. Kalbar tetap baik dan cenderung meningkat. Pada 2019 lalu dari sisi transaksi Rp7,3 triliun, pada 2020 Rp25,7 triliun dan saat ini sudah mencapai Rp22,05 triliun,” ujarnya.

Ia menyebutkan saat ini terdapat 13 perusahaan sekuritas beroperasi di Kalbar untuk pasar modal, sedangkan galeri investasi terdapat 17 galeri yang yang tersebar.

Meningkatnya jumlah investor dan transaksi di pasar modal di Kalbar tidak terlepas dari edukasi dan sosialisasi yang masif.

“Kami bersama dengan OJK dan sekuritas terus memaksimalkan potensi Kalbar. Pasar modal terus kami sosialisasikan dan ini terus dimaksimalkan. Literasi pasar modal semakin baik. Kalangan milenial terus kami sasar,” kata Taufan.
Baca juga: Menko Luhut: Generasi millenial agen potensial untuk dorong investasi
Baca juga: SBN ritel incar gairah generasi muda untuk berinvestasi
Baca juga: Pengadaian: Nasabah tabungan emas di Kendari 70 persen usia milenial