"Sejarah Kelahiran Soekarno Perlu Diluruskan"
28 Agustus 2010 20:13 WIB
Presiden Soekarno saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat, (17/8). (ANTARA/IPPHOS)
Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono akan mengirim surat ke Sekretaris Negara (Sekneg) terkait pelurusan sejarah tempat kelahiran proklamator RI Soekarno (Bung Karno) yang berasal dari Surabaya dan bukan dari Blitar.
"Kami akan mengirim surat ke Sekneg terkait itu," kata Bambang di acara Seminar Pelurusan Sejarah Tempat Kelahiran Bung Karno yang digelar di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu.
Bahkan dalam pidato Bung Karno, lanjut dia, dikatakan Bung Karno sendiri mengaku sebagai warga Surabaya. Namun, lanjut dia, sejarah tersebut diputarbalikkan, sehingga seolah-olah Bung Karno lahir di Blitar.
Menurut dia, gambaran menghargai kepahlawan di Indonesia hingga saat ini masih kurang. "Meski Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Namun, Jalan Soekarno-Hatta
(A052/C004)
"Kami akan mengirim surat ke Sekneg terkait itu," kata Bambang di acara Seminar Pelurusan Sejarah Tempat Kelahiran Bung Karno yang digelar di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu.
Bahkan dalam pidato Bung Karno, lanjut dia, dikatakan Bung Karno sendiri mengaku sebagai warga Surabaya. Namun, lanjut dia, sejarah tersebut diputarbalikkan, sehingga seolah-olah Bung Karno lahir di Blitar.
Menurut dia, gambaran menghargai kepahlawan di Indonesia hingga saat ini masih kurang. "Meski Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Namun, Jalan Soekarno-Hatta
(A052/C004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: