New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat jatuh terhadap euro, namun naik terhadap yen pada Jumat, setelah Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke berjanji akan mengambil tindakan jika pemulihan ekonomi terbesar di dunia tersendat.

Euro meningkat menjadi 1,2751 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,2720 dolar pada akhir Kamis.

Mata uang AS meningkat terhadap mata uang Jepang, dikutip pada 85,19 yen dibandingkan dengan 84,37 yen.

"Pasar sedang mencari jaminan dari Bernanke hari ini, dan ketua Fed tidak mengecewakan. Pidatonya memperkuat keyakinan kita bahwa

FOMC mungkin memperlonggar kebijakan lebih lanjut dalam waktu yang relatif dekat," kata analis Nomura, Zach Pandl.

Bernanke mengatakan bank sentral AS akan meningkatkan tindakan yang sudah pernah terjadi sebelumnya untuk memicu ekspansi jika prospek ekonomi "memburuk signifikan ".

Dia mengatakan prospek naik pertumbuhan AS pada 2011 tampaknya tetap bahkan meskipun pemerintah merevisi turun tajam pertumbuhan kuartal kedua.

"Ketua Fed Ben Bernanke sekarang tampaknya bersedia untuk membahas semua pilihan bank sentral untuk memperkenalkan kebijakan stimulus lebih lanjut," kataanalis senior Capital Economics, Paul Ashworth.

Pernyataan itu sinyal kuat bahwa The Fed masih bisa melanjutkan pembelian masif utang jangka panjang jika perekonomian memburuk, sebuah langkah yang akan menambah neraca Federal Reserve yang sudah membengkak.

Bernanke berbicara sesaat setelah pemerintah memangkas pertumbuhan kuartal kedua di ekonomi terbesar di dunia menjadi kecepatan sebesar 1,6 persen, sinyal jelas perlambatan dalam pemulihan dari resesi.

Pertumbuhan produk domestik bruto pada periode April-Juni turun dari 3,7 persen pada kuartal pertama di belakang defisit perdagangan besar-besaran dan persediaan lemah investasi swasta, kata Departemen Perdagangan.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar naik menjadi 1,0278 franc Swiss dari 1,0233 pada Kamis sedangkan pound Inggris turun ke 1,5517 dolar dari 1,5529.(*)

(A026/R009)