Kepala Polsek Pesanggrahan Komisaris Endy Mahandika di Jakarta, Jumat, menjelaskan ada tiga orang warga yang dites usap antigen langsung di kediaman mereka di Jalan Masjid Al Jihad RT 02 dan RT 03/RW02, Pesanggrahan.
Ketiga warga yang dilacak langsung Polsek Pesanggrahan dan aparat gabungan lainnya itu berinisial JB, AR dan NY.
Ketiganya diketahui memiliki kontak erat dengan dengan dua warga yang sebelumnya terindikasi positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen yakni EL dan DT.
Berdasarkan hasil tes usap antigen, ketiga warga tersebut tidak memiliki indikasi positif COVID-19.
Meski negatif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen, namun ia meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.
"Ini kami lakukan sebagai upaya meminimalkan lonjakan kasus baru COVID-19 dan memutus mata rantai penyebaran khususnya di wilayah hukum Polsek Pesanggrahan," katanya.
Sebelumnya, jajaran di Polres Metro Jakarta Selatan tidak hanya melakukan tes usap antigen, tetapi juga pelacakan dan perawatan.
Untuk alur penanganan warga yang positif berdasarkan tes usap antigen, mereka wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis "polymerase chain reaction" (PCR) di Puskesmas setempat.
Jika hasil tes PCR positif, maka akan dilakukan perawatan apabila ada gejala di rumah sakit atau fasilitas memadai dan apabila tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di tempat khusus.
Petugas tiga pilar yakni Polri, TNI dan kecamatan juga menyediakan bantuan pangan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Nilai E dari Kemenkes, Riza: DKI serius dalam penanganan COVID-19
Baca juga: DKI larang mudik untuk jaga hasil baik penanganan COVID-19