10.486.399 orang Indonesia telah menerima vaksin COVID-19 dosis ke-2
28 Mei 2021 18:08 WIB
Sejumlah warga mendapatkan vaksinasi di dalam bus Trans Metro Pekanbaru untuk vaksinasi COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (28/5/2021). Pemerintah Kota Pekanbaru mengubah lima bus trans metro menjadi layanan vaksinasi keliling untuk menjemput bola ke masyarakat guna meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penambahan 126.403 penerima vaksin dosis ke-2 sehingga secara kumulatif mencapai 10.486.399 orang pada 28 Mei 2021.
Sedangkan berdasarkan data vaksinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 diterima di Jakarta, Jumat, ada penambahan jumlah penerima vaksin dosis ke-1 sebanyak 297.364 orang. Dengan demikian sudah ada 16.000.947 orang yang menerima vaksin dosis ke-1.
Pemerintah menetapkan target sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama dan kedua sebanyak 40.349.049 orang. Dengan sasaran penerima vaksin yaitu tenaga kesehatan, warga lanjut usia, dan petugas publik.
Baca juga: Jumlah penerima vaksin COVID-19 di RI capai 15.703.583 orang
Untuk mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air, pemerintah telah membuka kesempatan warga usia 50 tahun dan lebih tua di Jakarta untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di BBPK Hang Jebat Jakarta.
Kesempatan tersebut berlaku bagi masyarakat KTP DKI dan Non DKI Jakarta dengan mendaftar terlebih dulu di https://loket.com/event/vaksinbbpk.
Vaksinasi adalah salah satu langkah krusial yang tentukan kesuksesan untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Untuk itu, pemerintah mengupayakan stok vaksin untuk bisa mencapai target 181,5 juta orang agar kekebalan kelompok terbentuk.
Per 25 Mei 2021, Indonesia sudah menerima 83.910.500 dosis vaksin COVID-19, yakni sebesar 73.500.000 vaksin bulk Sinovac yang akan diolah Bio Farma menjadi sekitar 59 juta dosis vaksin jadi, serta 10.410.500 dosis vaksin jadi dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Baca juga: 15.330.306 penduduk Indonesia telah mendapat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Total 14,8 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi COVID-19
Pemerintah berusaha menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan, serta menjamin keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy).
Sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin, karena yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapat pertimbangan dari ITAGI, WHO, dan para ahli.
Satgas COVID-19 tetap meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer setelah vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan virus corona tipe baru tersebut.
Baca juga: 14.815.666 jiwa penduduk RI telah menjalani vaksinasi dosis pertama
Baca juga: 3.841 calon jamaah haji Aceh telah vaksinasi COVID-19
Sedangkan berdasarkan data vaksinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 diterima di Jakarta, Jumat, ada penambahan jumlah penerima vaksin dosis ke-1 sebanyak 297.364 orang. Dengan demikian sudah ada 16.000.947 orang yang menerima vaksin dosis ke-1.
Pemerintah menetapkan target sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama dan kedua sebanyak 40.349.049 orang. Dengan sasaran penerima vaksin yaitu tenaga kesehatan, warga lanjut usia, dan petugas publik.
Baca juga: Jumlah penerima vaksin COVID-19 di RI capai 15.703.583 orang
Untuk mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air, pemerintah telah membuka kesempatan warga usia 50 tahun dan lebih tua di Jakarta untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di BBPK Hang Jebat Jakarta.
Kesempatan tersebut berlaku bagi masyarakat KTP DKI dan Non DKI Jakarta dengan mendaftar terlebih dulu di https://loket.com/event/vaksinbbpk.
Vaksinasi adalah salah satu langkah krusial yang tentukan kesuksesan untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Untuk itu, pemerintah mengupayakan stok vaksin untuk bisa mencapai target 181,5 juta orang agar kekebalan kelompok terbentuk.
Per 25 Mei 2021, Indonesia sudah menerima 83.910.500 dosis vaksin COVID-19, yakni sebesar 73.500.000 vaksin bulk Sinovac yang akan diolah Bio Farma menjadi sekitar 59 juta dosis vaksin jadi, serta 10.410.500 dosis vaksin jadi dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Baca juga: 15.330.306 penduduk Indonesia telah mendapat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Total 14,8 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi COVID-19
Pemerintah berusaha menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan, serta menjamin keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy).
Sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin, karena yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapat pertimbangan dari ITAGI, WHO, dan para ahli.
Satgas COVID-19 tetap meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer setelah vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan virus corona tipe baru tersebut.
Baca juga: 14.815.666 jiwa penduduk RI telah menjalani vaksinasi dosis pertama
Baca juga: 3.841 calon jamaah haji Aceh telah vaksinasi COVID-19
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: