Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup menguat tipis di tengah beragamnya pergerakan mata uang kawasan Asia.

Rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.285 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.288 per dolar AS.

"Kelihatannya ini terpengaruh oleh gerak dolar ya, setelah kemarin rupiah tidak terdampak banyak atas keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunganya," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut Nikolas, dolar AS menguat akibat data klaim pengangguran yang lebih sedikit dari sebelumnya serta ditambah data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama yang masih menunjukkan adanya pertumbuhan.

Baca juga: Indeks dolar jatuh dengan keuntungan dan kerugian pada mata uang utama

Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dirilis 406.000 klaim, lebih rendah dari ekspektasi 427.000 klaim yang artinya jumlah pengangguran berkurang dan merupakan yang terendah sepanjang pandemi.

Nikolas menuturkan kenaikan dolar AS dan keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan, terlihat memberikan sedikit tahanan pada nilai rupiah di akhir pekan ini.

"Sementara para pelaku pasar bisa saja lebih wait-and-see dan stay away dari pasar karena libur yang ada dalam beberapa hari ke belakang dan di pekan depan," ujar Nikolas.

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 90,030, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 89,971.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,611 persen, naik tipis dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,610 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.302 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.285 per dolar AS hingga Rp14.318 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat menjadi Rp14.310 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.312 per dolar AS.

Baca juga: BI sebut penyesuaian suku bunga sisa tahun 2021 tergantung inflasi