JK ingatkan relawan PMI Bengkulu bersiap hadapi bencana alam
28 Mei 2021 13:55 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kanan) bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (kiri) saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PMI Provinsi Bengkulu dengan pengurus PMI Provinsi Bengkulu. (Foto ANTARA/Carminanda)
Bengkulu (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menekankan agar seluruh relawan PMI di Bengkulu bersiap menghadapi bencana mengingat daerah tersebut merupakan salah satu daerah rawan bencana alam di Indonesia.
Kalla meminta pengurus PMI Provinsi Bengkulu memanfaatkan waktu yang tersedia untuk memberikan banyak pelatihan mitigasi bencana bagi relawan, sehingga lebih siap diterjunkan membantu masyarakat ketika terjadi bencana.
"Kalau keadaan aman tidak ada bencana maka palang merah kesiapannya untuk pelatihan, tapi kalau ada bencana mulai dari relawan, pengurus dan staf harus bekerja sekuat tenaga," kata JK di Bengkulu, Jumat.
JK didampingi Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said dan beberapa pengurus PMI Pusat lainnya melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu untuk melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Bengkulu periode 2021-2026.
Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014–2019 dan 2004–2009 itu meyakini PMI Bengkulu bisa lebih maksimal menjalankan tugas organisasi yaitu mengatasi kesulitan dan penderitaan masyarakat terutama saat terjadi bencana alam, karena memiliki banyak pengalaman penanggulangan bencana di daerahnya.
Baca juga: Kalla: PMI hadir saat masyarakat ada kesulitan
Baca juga: Wapres dorong penyintas COVID-19 donorkan plasma darah
JK menyebut dengan pengalaman yang dimiliki itu PMI Bengkulu seharusnya dapat menjalankan dua prinsip organisasi dalam membantu masyarakat terutama ketika terjadi bencana alam yaitu kecepatan menyelesaikan masalah dan kesiapan baik relawan serta logistik.
"Bengkulu merupakan bagian dari garis yang selalu menyebabkan bencana disini yaitu ring of fire atau cincin api. Kita tahu semua begitu banyak pengalaman bencana yang terjadi disini, artinya pengurus harus bekerja sebaiknya untuk mengatasi hal tersebut," ucapnya.
Di samping itu, JK mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu yang membuka ruang kerja sama antara PMI Bengkulu dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut dia kerja sama itu akan sangat membantu PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaan, termasuk penanggulangan bencana alam.
JK melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Bengkulu periode 2021-2026 masing-masing dengan Surat Keputusan (SK) terpisah.
Sebagai Ketua Dewan Kehormatan yakni HF, HS Alfi dan Sekretaris Darmawan Yakoeb serta lima orang anggota. Kemudian sebagai Ketua PMI Provinsi Bengkulu yakni Asnawi Alamat, Sekretaris Joni Saputra dan Bendahara Defiliana.
Baca juga: PMI siapkan 31 UDD dukung gerakan nasional donor plasma konvalesen
Baca juga: PMI perlu lebih banyak pendonor plasma darah konvalesen
Kalla meminta pengurus PMI Provinsi Bengkulu memanfaatkan waktu yang tersedia untuk memberikan banyak pelatihan mitigasi bencana bagi relawan, sehingga lebih siap diterjunkan membantu masyarakat ketika terjadi bencana.
"Kalau keadaan aman tidak ada bencana maka palang merah kesiapannya untuk pelatihan, tapi kalau ada bencana mulai dari relawan, pengurus dan staf harus bekerja sekuat tenaga," kata JK di Bengkulu, Jumat.
JK didampingi Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said dan beberapa pengurus PMI Pusat lainnya melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu untuk melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Bengkulu periode 2021-2026.
Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014–2019 dan 2004–2009 itu meyakini PMI Bengkulu bisa lebih maksimal menjalankan tugas organisasi yaitu mengatasi kesulitan dan penderitaan masyarakat terutama saat terjadi bencana alam, karena memiliki banyak pengalaman penanggulangan bencana di daerahnya.
Baca juga: Kalla: PMI hadir saat masyarakat ada kesulitan
Baca juga: Wapres dorong penyintas COVID-19 donorkan plasma darah
JK menyebut dengan pengalaman yang dimiliki itu PMI Bengkulu seharusnya dapat menjalankan dua prinsip organisasi dalam membantu masyarakat terutama ketika terjadi bencana alam yaitu kecepatan menyelesaikan masalah dan kesiapan baik relawan serta logistik.
"Bengkulu merupakan bagian dari garis yang selalu menyebabkan bencana disini yaitu ring of fire atau cincin api. Kita tahu semua begitu banyak pengalaman bencana yang terjadi disini, artinya pengurus harus bekerja sebaiknya untuk mengatasi hal tersebut," ucapnya.
Di samping itu, JK mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu yang membuka ruang kerja sama antara PMI Bengkulu dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut dia kerja sama itu akan sangat membantu PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaan, termasuk penanggulangan bencana alam.
JK melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Bengkulu periode 2021-2026 masing-masing dengan Surat Keputusan (SK) terpisah.
Sebagai Ketua Dewan Kehormatan yakni HF, HS Alfi dan Sekretaris Darmawan Yakoeb serta lima orang anggota. Kemudian sebagai Ketua PMI Provinsi Bengkulu yakni Asnawi Alamat, Sekretaris Joni Saputra dan Bendahara Defiliana.
Baca juga: PMI siapkan 31 UDD dukung gerakan nasional donor plasma konvalesen
Baca juga: PMI perlu lebih banyak pendonor plasma darah konvalesen
Pewarta: Carminanda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: