Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat, menerima dua nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan lolos tes wawancara oleh panitia seleksi.

Dua nama itu diserahkan langsung oleh panitia seleksi yang dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, di Kantor Kepresidenan.

Saat menerima panitia seleksi, Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Penyerahan nama calon pimpinan KPK itu berlangsung tertutup.

Sebelum melapor kepada Presiden, Patrialis menjelaskan kepada wartawan bahwa panitia seleksi telah memutuskan untuk mengajukan dua nama kepada presiden. Kedua nama itu lolos seleksi wawancara, menyisihkan lima calon yang lain.

"Namanya akan diumumkan setelah melapor ke Presiden," katanya.

Patrialis menyatakan, keputusan untuk meloloskan dua nama itu dicapai dalam rapat tertutup panitia seleksi, Kamis malam.

Setelah dilaporkan kepada Presiden, dua orang yang diajukan itu akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Setelah itu, DPR akan menetapkan satu diantara kedua orang itu sebagai pimpinan KPK.

Satu orang yang terpilih itu tidak otomatis menjadi Ketua KPK. Pemilihan Ketua KPK akan melalui prosedur tersendiri di DPR.

Sebelumnya, panitia seleksi mewawancarai tujuh calon pimpinan KPK. Ketujuh calon itu adalah advokat sekaligus aktivis Bambang Widjojanto, Irjen Pol (Purn) Chaerul Rasjid, jaksa Fahmi, anggota DPD I Wayan Sudirta, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie, advokat Meli Darsa, dan Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqodas.
(ANT/A024)