Liga Italia
Conte akhirnya buka suara usai putus kontrak dengan Inter Milan
27 Mei 2021 22:49 WIB
Manajer Inter Milan Antonio Conte melakukan selebrasi setelah timnya mencetak gol ke gawang Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Minggu (11/4/2021). (ANTARA/REUTERS/Daniele Mascolo)
Jakarta (ANTARA) - Antonio Conte akhirnya buka suara untuk pertama kalinya sejak memutuskan kontrak dengan Inter Milan dengan berterima kasih kepada para pemain, staf, dan penggemar atas usaha mereka membawa klub kembali ke tempatnya semula dengan memenangkan gelar Serie A.
Conte memimpin Inter meraih trofi liga pertama mereka dalam 11 tahun musim ini, tetapi sepakat untuk mengakhiri kontraknya satu tahun lebih awal pada Kamis.
Pelatih asal Italia itu dilaporkan tidak senang dengan rencana Inter untuk memotong biaya dan menjual pemain kunci demi mengatasi masalah finansial karena pandemi COVID-19.
“Perjalanan luar biasa dalam dua tahun terakhir ini! Setiap hari kami menjadi lebih kuat, lebih bertekad, dengan lebih banyak kemauan dan pengorbanan, berhasil mematahkan keadaan biasa-biasa saja yang sering mengelilingi kami,” tulis Conte dalam akun Instagram-nya seperti yang dikutip Reuters, Kamis.
Baca juga: Inter Milan putus kontrak Antonio Conte
Baca juga: Daftar juara Liga Italia: Setelah 11 tahun, Inter raih scudetto ke-19
“Tidak ada alasan, tidak ada alibi, tetapi hanya bekerja, bekerja dan bekerja, bersama dengan rasa hormat dan pendidikan. Kami membawa Scudetto kembali ke Inter setelah 11 tahun, tetapi yang terpenting kami membawa Inter kembali ke tempat yang layak karena sejarah dan tradisinya."
“Terima kasih kepada mereka yang memungkinkan semua ini! Pemain, staf, presiden, direktur, dan semua orang yang membantu kami dan mendukung kami selama dua tahun ini."
Conte mengatakan Inter berhasil selama "periode yang sangat sulit" karena pandemi dan mereka selalu merasakan dukungan dan antusiasme dari para pendukung.
“Citra trofi Scudetto yang diangkat dari tingkat tertinggi San Siro dengan kalian semua merayakannya, saya akan mengenangnya selamanya,” tambahnya.
Inter finis tidak lebih dari posisi keempat selama delapan tahun ketika Conte ditunjuk pada 2019, tetapi mantan pelatih Chelsea itu membawa Nerazzurri ke posisi kedua di musim pertamanya sebelum menjadi juara pada musim 2020-21.
Namun, ambisi pemain berusia 51 tahun itu untuk meningkatkan skuadnya bertentangan dengan situasi keuangan klub. Inter dikabarkan ingin memangkas gaji sebesar 15-20 persen dan menghasilkan 70-100 juta euro (sekitar Rp1,21 - 1,74 triliun) dari penjualan pemain sebelum musim depan.
Baca juga: Conte rasakan kesulitan serupa tangani Inter dan Juve
Baca juga: Mike Maignan resmi gabung AC Milan selama lima tahun
Baca juga: Paolo Maldini konfirmasi Donnarumma segera tinggalkan AC Milan
Baca juga: Baru dipecat Napoli, Gattuso langsung dapat pekerjaan di Fiorentina
Conte memimpin Inter meraih trofi liga pertama mereka dalam 11 tahun musim ini, tetapi sepakat untuk mengakhiri kontraknya satu tahun lebih awal pada Kamis.
Pelatih asal Italia itu dilaporkan tidak senang dengan rencana Inter untuk memotong biaya dan menjual pemain kunci demi mengatasi masalah finansial karena pandemi COVID-19.
“Perjalanan luar biasa dalam dua tahun terakhir ini! Setiap hari kami menjadi lebih kuat, lebih bertekad, dengan lebih banyak kemauan dan pengorbanan, berhasil mematahkan keadaan biasa-biasa saja yang sering mengelilingi kami,” tulis Conte dalam akun Instagram-nya seperti yang dikutip Reuters, Kamis.
Baca juga: Inter Milan putus kontrak Antonio Conte
Baca juga: Daftar juara Liga Italia: Setelah 11 tahun, Inter raih scudetto ke-19
“Tidak ada alasan, tidak ada alibi, tetapi hanya bekerja, bekerja dan bekerja, bersama dengan rasa hormat dan pendidikan. Kami membawa Scudetto kembali ke Inter setelah 11 tahun, tetapi yang terpenting kami membawa Inter kembali ke tempat yang layak karena sejarah dan tradisinya."
“Terima kasih kepada mereka yang memungkinkan semua ini! Pemain, staf, presiden, direktur, dan semua orang yang membantu kami dan mendukung kami selama dua tahun ini."
Conte mengatakan Inter berhasil selama "periode yang sangat sulit" karena pandemi dan mereka selalu merasakan dukungan dan antusiasme dari para pendukung.
“Citra trofi Scudetto yang diangkat dari tingkat tertinggi San Siro dengan kalian semua merayakannya, saya akan mengenangnya selamanya,” tambahnya.
Inter finis tidak lebih dari posisi keempat selama delapan tahun ketika Conte ditunjuk pada 2019, tetapi mantan pelatih Chelsea itu membawa Nerazzurri ke posisi kedua di musim pertamanya sebelum menjadi juara pada musim 2020-21.
Namun, ambisi pemain berusia 51 tahun itu untuk meningkatkan skuadnya bertentangan dengan situasi keuangan klub. Inter dikabarkan ingin memangkas gaji sebesar 15-20 persen dan menghasilkan 70-100 juta euro (sekitar Rp1,21 - 1,74 triliun) dari penjualan pemain sebelum musim depan.
Baca juga: Conte rasakan kesulitan serupa tangani Inter dan Juve
Baca juga: Mike Maignan resmi gabung AC Milan selama lima tahun
Baca juga: Paolo Maldini konfirmasi Donnarumma segera tinggalkan AC Milan
Baca juga: Baru dipecat Napoli, Gattuso langsung dapat pekerjaan di Fiorentina
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: