Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalbar untuk jeli menangkap peluang investasi di provinsi itu dengan melihat berbagai potensi daerah, terlebih Kalbar memiliki pintu masuk dari negara tetangga.

"Kalbar memiliki banyak potensi SDA yang besar, baik di bidang pertambangan, perikanan, perkebunan dan potensi lainnya yang bisa di ekspor. Potensi ini tentu harus di kembangkan, agar peluangnya bisa kita ambil," kata Sutarmidji saat menghadiri Talk Show Investasi Daerah bersama Kadin Kalbar di Pontianak, Kamis.

Sutarmidji mengatakan, saat ini proses keluar-masuk barang di Kalbar dengan negara tetangga Malaysia baru bisa dilakukan melalui PLBN Entikong.

Dirinya berharap nantinya juga bisa dilakukan di PLBN lainnya, termasuk PLBN Aruk di Sambas yang harusnya sudah bisa untuk menjadi pintu gerbang ekspor-impor.

"Hanya saja saat ini masih terkendala dari pihak Malaysia yang belum membuka peluang ini. Kita harapkan ke depan ini bisa dibuka, sehingga akses perdagangan antara Kalbar dan Malaysia bisa semakin terbuka lebar," tuturnya.
Baca juga: Kadin minta pemerintah perhatikan kelangsungan "hidup" petani rotan
Baca juga: Erik Thohir : BUMN kerja keras dalam penanganan dampak COVID-19


Untuk meningkatkan investasi di Kalbar, Sutarmidji berharap semua pihak bisa bersinergi termasuk Kadin Kalbar yang diharapkan bisa memanfaatkan potensi dan peluang yang ada.

"Pemilik modal pasti mau berinvestasi ke daerah, jika ada kemudahan yang diberikan oleh pemerintah. Saat menjadi Wali Kota Pontianak, saya memangkas proses perizinan, dari 99 dan kita pangkas hanya menjadi 14 perizinan dan itu bentuk kemudahan inevstasi yang kita lakukan," katanya.

Untuk itu, ia meminta kepada pemda untuk bisa mempermudah perizinan yang ada, agar investasi bisa berjalan di daerah.

"Ini juga sesuai dengan arahan presiden untuk mempermudah investasi di daerah. Saya minta lembaga yang mengurus perizinan di daerah untuk mempercepat proses perizinan asal jangan melanggar," kata Sutarmidji.

Pada kesempatan itu, Sutarmidji menyebutkan bahwa investasi di daerah saat ini memang lesu akibat pandemi yang menurunkan investasi yang masuk di Kalbar. "Harapannya wabah virus COVID-19 ini segera berlalu dan kehidupan bisa kembali normal," tuturnya.
Baca juga: Kadin Kalbar desak realisasi pipa gas Trans Kalimantan
Baca juga: Kadin Kalbar desak pemerintah mengevaluasi aturan ekspor rotan