Penyiapan dana hibah pariwisata 2021 masuki tahap akhir
27 Mei 2021 17:23 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Gianyar (ANTARA) - Penyiapan dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 saat ini telah memasuki tahap akhir.
"Dua hingga tiga bulan ke depan ini kami akan meluncurkan hibah pariwisata dan beberapa program yang kita harapkan mampu memberikan solusi kepada siapa yang betul-betul membutuhkan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan saat ini pihaknya masih membutuhkan tambahan informasi dan data dari beberapa kabupaten dan kota yang akan menerima dana hibah pariwisata tersebut.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi Munas Kadin digelar di Bali
Nantinya, Menparekraf Sandiaga Uno juga ingin masyarakat dapat ikut bersama-sama dalam mengawal program dana hibah pariwisata itu agar tidak terjadi kesalahan dan kebocoran sehingga terjadi kesalahan seperti tahun lalu.
Dana hibah pariwisata tersebut pada tahun ini juga akan diperluas bukan hanya diberikan kepada hotel dan restoran tapi juga akan diberikan ke taman rekreasi dan biro perjalanan wisata serta pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
"Mari kita pastikan, dan saya akan tegas mengawal ini agar tepat sasaran kepada siapa yang membutuhkan, tepat manfaat, serta tepat waktu jangan bertele-tele," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca juga: Kemenparekraf buat kajian 25 persen ASN "Work From Bali"
Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan, untuk tahun ini pihaknya telah mengajukan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,7 triliun yang mengalami peningkatan dibandingkan dana hibah pariwisata tahun lalu yaitu sebesar Rp2,7 triliun.
"Mohon doanya dari masyarakat di Bali agar angka ini dapat dipertahankan. Bali ini sedang dalam situasi yang sangat-sangat memprihatinkan. Jadi pemerintah akan hadir dan kementerian kami, saya akan memastikan bahwa program kita tepat sasaran dan tepat manfaat," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca juga: Kemenko Marves ungkap alasan di balik kebijakan Work From Bali
"Dua hingga tiga bulan ke depan ini kami akan meluncurkan hibah pariwisata dan beberapa program yang kita harapkan mampu memberikan solusi kepada siapa yang betul-betul membutuhkan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan saat ini pihaknya masih membutuhkan tambahan informasi dan data dari beberapa kabupaten dan kota yang akan menerima dana hibah pariwisata tersebut.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi Munas Kadin digelar di Bali
Nantinya, Menparekraf Sandiaga Uno juga ingin masyarakat dapat ikut bersama-sama dalam mengawal program dana hibah pariwisata itu agar tidak terjadi kesalahan dan kebocoran sehingga terjadi kesalahan seperti tahun lalu.
Dana hibah pariwisata tersebut pada tahun ini juga akan diperluas bukan hanya diberikan kepada hotel dan restoran tapi juga akan diberikan ke taman rekreasi dan biro perjalanan wisata serta pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
"Mari kita pastikan, dan saya akan tegas mengawal ini agar tepat sasaran kepada siapa yang membutuhkan, tepat manfaat, serta tepat waktu jangan bertele-tele," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca juga: Kemenparekraf buat kajian 25 persen ASN "Work From Bali"
Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan, untuk tahun ini pihaknya telah mengajukan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,7 triliun yang mengalami peningkatan dibandingkan dana hibah pariwisata tahun lalu yaitu sebesar Rp2,7 triliun.
"Mohon doanya dari masyarakat di Bali agar angka ini dapat dipertahankan. Bali ini sedang dalam situasi yang sangat-sangat memprihatinkan. Jadi pemerintah akan hadir dan kementerian kami, saya akan memastikan bahwa program kita tepat sasaran dan tepat manfaat," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca juga: Kemenko Marves ungkap alasan di balik kebijakan Work From Bali
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: