Semarang (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dwi Hudiyanti, mengungkapkan, nanokapsul liposom alami menjadi solusi tepat dalam menghadapi permasalahan kesehatan masyarakat yang membutuhkan pengobatan efektif dan efisien tanpa efek samping merugikan.

"Salah satu permasalahan besar dalam upaya pengobatan yakni ketidaksesuaian efek yang diharapkan dengan realita atau muncul efek samping yang relatif sama merusaknya dengan penyakit itu sendiri," kata Dwi di Semarang, Kamis.

Baca juga: Guru Besar UGM tekankan pentingnya percepatan pemulihan ekonomi

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi bukan disebabkan oleh obat yang tidak manjur, namun banyak pula yang terjadi karena obat tidak mencapai target atau bermasalah pada cara penghantarannya.

Ia menyebut beberapa obat terdegradasi secara kimiawi atau enzimatik di dalam lambung.

"Pada kasus lain, obat dapat larut dengan sangat cepat dan diserap dengan sangat cepat pada saluran pencernaan," katanya.

Baca juga: Guru besar UGM ingatkan pentingnya komunikasi sains untuk ilmuwan

Ia menuturkan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut telah dikembangkan sistem penghantaran obat yang sesuai, sehingga pemberian obat dapat lebih efektif, efisien, aman dan handal.

Ia menjelaskan nanokapsul liposom alami sebagai alternatif pemberian obat atau bahan aktif yang efektif dan efisien.

Baca juga: Guru Besar UGM: Penemuan obat COVID-19 tidak mudah

Nanokapsul liposom alami, kata dia, berasal dari berbagai senyawa fosfolipida alam asli Indonesia.

Ia menuturkan ketersediaan bahan alam yang berlimpah, bervariasi, dan secara empiris telah diketahui keamanannya bagi kesehatan pasien menjadi faktor pendukung bagi pengembangan nanokapsul liposom alami.