Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi Kamis didominasi aksi lepas saham-saham murah oleh pelaku pasar sehingga menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,19 persen.
Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 5,925 poin menjadi 3.133,315 poin dan indeks LQ-45 turun 0,39 persen atau 2,318 poin menjadi 592,967.
Analis Valas PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta Kamis mengatakan, pelaku pasar melepas saham-saham murah meski bursa New York membaik, sekalipun data ekonomi AS melemah.
Aksi lepas itu diperkirakan karena pelaku ingin mencari untung, sekalipun pasar eksternal positif, ucapnya.
Menurut Alfiansyah, penurunan indeks tidak akan berlangsung lama, karena faktor positif pasar akan kembali membaik, akibat masuknya dana asing ke pasar.
"Kami optimis menjelang akhir bulan ini indeks akan kembali menguat mendekati 3.150 poin," ucapnya.
Ia juga mengatakan, peluang indeks untuk mencapai level 3.200 poin diperkirakan akan terjadi pada akhir 2010, karena asing makin aktif bermain di pasar saham.
Karena itu koreksi terhadap indeks saat ini dinlai biasa yang pada saatnya nanti akan kembali bergerak naik. Pasar saham Indonesia, lanjut dia masih diburu pelaku asing, karena saham-saham yang diperjualbelikan masih dapat bergerak terutama saham-saham murah.
Saham-saham yang bergerak antara lain Astra International turun Rp500 menjadi Rp48.150, saham BRI melemah Rp100 menjadi Rp9.650, saham BCA merosot Rp100 menjadi Rp5.950.
Kemudian saham indosat turun Rp25 menjadi Rp4.620, saham Medco turun Rp25 menjadi Rp3.225 dan saham Antam berkurang Rp25 mennjadi R2.050 serta saham Adaro turun Rp25 menjadi Rp2.025.
Pergerakan indeks pada siang nanti diperkirakan akan kembali melemah, karena faktor negatif masih tinggi, ucapnya.
(T.H-CS/S004/P003)
Indeks BEI Tertekan Merosotnya Saham Murah
26 Agustus 2010 11:56 WIB
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: