Bogor (ANTARA News) - Pondok Pesantren Al-`Asriyah Nurul Iman Kabupaten Bogor, Jawa Barat mempunyai "magnet" tersendiri yang menjadi daya pikat dan alasan orang untuk berkunjung.

Pengasuh Ponpes Al-`Asriyah Nurul Iman, Habib Saggaf bin Mahdi di Bogor, Rabu, mengatakan, keberadaan sejumlah Al-Qur`an dalam ukuran raksasa membuat pesantrennya kian dikenal masyarakat luas.

"Banyak masyarakat yang datang ke Nurul Iman dengan tujuan hanya melihat dari dekat Al-Qur`an berukuran besar yang kami koleksi," ujar Habib Saggaf.

Habib Saggaf bin Mahdi mengatakan, Pesantren Al-`Asriyah Nurul Iman memiliki empat buah Al-Qur`an dalam ukuran sangat besar.

Menurut Habib Saggaf koleksi Al-Qur`an tersebut berukuran 1,8 m x 2,60 m, 1,80 m x 2,40 m, 1,50 m x 2,40 m serta 2 m x 3,8 m.

Keempat buah Al-Qur`an dalam ukuran sangat besar yang dikoleksi Pesantren Al-`Asriyah Nurul Iman merupakan yang terbesar di dunia.

Habib Saggaf menambahkan, tiga buah Al-Quran dengan ukuran 1,8 m x 2,60 m, 1,80 m x 2,40 m dan 1,50 m x 2,40 m merupakan karya KH Abdul Kholik, seorang ulama besar asal Bangil, Jawa Timur.

"Tiga buah Al-Quran diberikan KH Abdul Kholik saat saya masih tinggal di Surabaya," ujar Habib Saggaf.

Dikatakannya, ketiga Al-Qur`an karya ulama asal Bangil Jawa Timur tersebut telah berusia satu abad.

Satu Al-Qur`an lainnya dengan ukuran terbesar yaitu 2 m x 3,8 m merupakan kiriman dari Moro, Philipina.

Uniknya, hingga kini Habib Saggaf bin Mahdi belum mengetahui identitas pengirim asal Moro tersebut.

"Pengiriman Al-Qur`an asal Moro tanpa identitas pengirimnya. Saya tidak tahu itu siapa yang kirim. Wallahu a`lam," demikian diutarakan Habib Saggaf bin Mahdi. (*)
(ANT-053/R009)