Cirebon, Jabar (ANTARA) - Warga Kota Cirebon, Jawa Barat, melaksanakan shalat gerhana bulan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), mengingat daerah tersebut merupakan zona merah penyebaran COVID-19.

"Kami melaksanakan shalat sunah gerhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Rabu.

Baca juga: Santri di Ciomas Bogor tunaikan shalat gerhana bulan

Agus mengatakan gerhana bulan total merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sebagai umat Islam, juga telah diberikan petunjuk tata cara menyikapi fenomena alam itu dengan melaksanakan shalat gerhana.

Menurutnya pelaksanaan shalat gerhana bulan kali ini memang berbeda, mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19, apalagi Kota Cirebon juga menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang berstatus zona merah.

Baca juga: MUI ajak umat Islam untuk lakukan Shalat Gerhana

"Ini sebuah tanda kebesaran berbentuk gerhana bulan total dan memang disunahkan melaksanakan shalat gerhana, tapi karena masih pandemi maka prokes tetap dilaksanakan," ujarnya.

Agus berharap melalui shalat gerhana bulan ini, apa yang sedang menimpa umat manusia yaitu berupa pandemi COVID-19 segera diangkat, agar kehidupan kembali normal.

Baca juga: Shalat khusuf gerhana bulan dilakukan hampir sejam di Masjidil Haram

Meskipun saat ini Kota Cirebon masuk zona merah, tapi kata Agus, pemerintah tidak menghalangi warga untuk beribadah dan juga berusaha, asalkan semua masih menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami melaksanakan shalat gerhana dan ini bagian dari ikhtiar kita, berharap Allah SWT bisa segera mengangkat pandemi ini," katanya.