10,2 juta penduduk Indonesia sudah selesai jalani vaksinasi COVID-19
26 Mei 2021 18:21 WIB
Petugas tim kesehatan Polresta Pekanbaru menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (26/5/2021). Kegiatan tersebut dilakukan guna mecegah penularan serta mempercepat program vaksinasi secara menyeluruh ke semua lapisan masyarakat. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/aww/pri.
Jakarta (ANTARA) - Penduduk Indonesia yang sudah mendapat dua kali suntikan vaksin COVID-19 atau sudah selesai menjalani vaksinasi tercatat sebanyak 10,2 juta orang menurut data Kementerian Kesehatan pada Rabu pukul 12.00 WIB.
Menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi pada Rabu bertambah 99.353 orang menjadi total 10.224.833 orang.
Sementara jumlah penduduk yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 menurut data pemerintah bertambah 205.692 orang menjadi 15.535.998 orang.
Pemerintah menargetkan program vaksinasi COVID-19 tahap pertama dan kedua dengan sasaran sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga lanjut usia bisa mencakup 40.349.049 warga.
Dalam upaya mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19, pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk atau sekitar 70 persen dari populasi.
Hingga saat ini vaksinasi COVID-19 masih dilaksanakan di berbagai daerah. Selama pelaksanaan vaksinasi, pemerintah juga memantau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa 27 kasus kematian yang diduga terkait dengan penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac menurut hasil penyelidikan tidak terjadi karena vaksinasi.
Menurut dia, sebanyak 10 kasus kematian terjadi akibat serangan COVID-19, 14 kasus kematian terjadi karena penyakit jantung dan pembuluh darah, satu kasus kematian terjadi akibat gangguan fungsi ginjal mendadak, dan dua kasus kematian terjadi karena diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Baca juga:
Seluruh pengajar di Surabaya divaksinasi jelang sekolah tatap muka
Sri Mulyani: Program vaksinasi RI masuk peringkat ke-11 global
Menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi pada Rabu bertambah 99.353 orang menjadi total 10.224.833 orang.
Sementara jumlah penduduk yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 menurut data pemerintah bertambah 205.692 orang menjadi 15.535.998 orang.
Pemerintah menargetkan program vaksinasi COVID-19 tahap pertama dan kedua dengan sasaran sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga lanjut usia bisa mencakup 40.349.049 warga.
Dalam upaya mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19, pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk atau sekitar 70 persen dari populasi.
Hingga saat ini vaksinasi COVID-19 masih dilaksanakan di berbagai daerah. Selama pelaksanaan vaksinasi, pemerintah juga memantau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa 27 kasus kematian yang diduga terkait dengan penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac menurut hasil penyelidikan tidak terjadi karena vaksinasi.
Menurut dia, sebanyak 10 kasus kematian terjadi akibat serangan COVID-19, 14 kasus kematian terjadi karena penyakit jantung dan pembuluh darah, satu kasus kematian terjadi akibat gangguan fungsi ginjal mendadak, dan dua kasus kematian terjadi karena diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Baca juga:
Seluruh pengajar di Surabaya divaksinasi jelang sekolah tatap muka
Sri Mulyani: Program vaksinasi RI masuk peringkat ke-11 global
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: