Umat Islam disarankan mengecek arah kiblat pada 27 dan 28 Mei
26 Mei 2021 17:39 WIB
FOTO ARSIP - Petugas Kementrian Agama Provinsi Banten (kiri) dibantu warga memeriksa arah kiblat Mesjid Al-Isro, di Cirengas, Taktakan, Serang, Banten, Selasa (7/6/2016). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama/aa.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Agus Salim menyarankan umat Islam mengecek kembali arah kiblat pada 27 dan 28 Mei 2021, pada saat matahari berada tepat di atas Ka'bah.
"Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pada peristiwa yang disebut Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah itu matahari berada tepat di atas Ka'bah dan bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum itu, ia mengatakan, dapat dimanfaatkan untuk memverifikasi kembali arah kiblat dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Agus mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, termasuk memastikan benda yang menjadi patokan benar-benar berdiri tegak lurus, permukaan dasar betul-betul datar dan rata, dan jam pengukuran disesuaikan dengan waktu BMKG, RRI, atau Telkom.
Baca juga: Lapan: Perbaiki arah kiblat saat matahari di atas Ka'bah
"Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pada peristiwa yang disebut Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah itu matahari berada tepat di atas Ka'bah dan bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum itu, ia mengatakan, dapat dimanfaatkan untuk memverifikasi kembali arah kiblat dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Agus mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, termasuk memastikan benda yang menjadi patokan benar-benar berdiri tegak lurus, permukaan dasar betul-betul datar dan rata, dan jam pengukuran disesuaikan dengan waktu BMKG, RRI, atau Telkom.
Baca juga: Lapan: Perbaiki arah kiblat saat matahari di atas Ka'bah
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: