Paris (ANTARA) - Saham-saham di bursa Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (25/5/2021), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,28 persen atau 18,22 poin, menjadi menetap di 6.390,27 poin.

Indeks CAC 40 bertambah 0,35 persen atau 22,08 poin menjadi 6.408,49 poin pada Senin (24/5/2021), setelah terangkat 0,68 persen atau 42,83 poin menjadi 6.386,41 poin pada Jumat (21/5/2021), dan menguat 1,29 persen atau 81,03 poin menjadi 6.343,58 poin pada Kamis (20/5/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya 14 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total SE mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 1,82 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan raksasa grup industri dan teknologi aeronautika, luar angkasa, dan pertahanan internasional Prancis Safran yang menyusut 1,81 persen, serta perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA melemah 1,74 persen.

Sementara itu, perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah kelas atas Prancis Hermes Intl terangkat 1,64 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance yang terdongkrak 1,17 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan Prancis Societe Generale meningkat 1,17 persen.