Kotabaru tingkatkan produksi padi dari 3,5 ton jadi 7 ton/ha
25 Mei 2021 23:17 WIB
Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berupaya untuk meningkatkan produksi padi dari rata-rata 3,5 ton menjadi 7 ton per hektare, guna mendukung program ketahanan pangan nasional. ANTARA/antaranewskalsel.com/hms.
Kotabaru (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berupaya untuk meningkatkan produksi padi dari rata-rata 3,5 ton menjadi 7 ton per hektare, guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Melalui program pendampingan kepada petani, diharapkan kelompok Tani Merdeka Indah dapat meningkatkan produksi padi dari 3,5 ton menjadi 7 ton per hektare," kata Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, saat panen raya di Langadai, Keluyympang Hilir, Selasa.
Dikatakan, untuk membantu target produksi tersebut, Bupati melalui dana APBD memberikan bantuan pendampingan kepada petani untuk luas tanam 137 hektare.
Selain pendampingan, sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi padi dari 3,5 ton per ha menjadi 7 ton per ha, adalah program intensifikasi lahan, penggunaan benih unggul, dan penggunaan pupuk berkualitas tinggi.
Serta pengunaan herbisida yang sesuai, pengendalian hama, seperti tikus, dan perawatan yang sesuai.
Sementara itu, panen raya di Desa Langadai dari luas sawah sekitar 37 ha yang dikelola kelompok Tani Merdeka Indah sebagian mampu menghasilkan 7 ton lebih.
"Panen raya ini hasil kerja sama antara Pemkab Kotabaru dengan Kementerian Pertanian, sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah," ujarnya.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Perwakilan dari Kementerian Pertanian, Dr. Muhammad Amin, mengatakan panen padi di Desa Langadai adalah sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Mendukung strategi pertanian di Kabupaten Kotabaru, untuk itu kami hadir di tengah masyarakat dalam meningkatkan produksi sektor pertanian, sesuai dengan visi misi bupati di antaranya adalah pertanian," katanya.
Dalam kondisi pandemi COVID-19 sektor pertanian mengalami peningkatan 14 persen, diharapkan kepada pemerintah daerah agar terus mendukung masyarakat untuk meningkatkan hasil sektor pertanian.
Baca juga: Kotabaru percontohan program ketahanan pangan nasional
Baca juga: Presiden Jokowi pastikan produksi padi penuhi kebutuhan masyarakat
Baca juga: BPS sebut produksi beras berpotensi naik tajam tahun ini
"Melalui program pendampingan kepada petani, diharapkan kelompok Tani Merdeka Indah dapat meningkatkan produksi padi dari 3,5 ton menjadi 7 ton per hektare," kata Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, saat panen raya di Langadai, Keluyympang Hilir, Selasa.
Dikatakan, untuk membantu target produksi tersebut, Bupati melalui dana APBD memberikan bantuan pendampingan kepada petani untuk luas tanam 137 hektare.
Selain pendampingan, sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi padi dari 3,5 ton per ha menjadi 7 ton per ha, adalah program intensifikasi lahan, penggunaan benih unggul, dan penggunaan pupuk berkualitas tinggi.
Serta pengunaan herbisida yang sesuai, pengendalian hama, seperti tikus, dan perawatan yang sesuai.
Sementara itu, panen raya di Desa Langadai dari luas sawah sekitar 37 ha yang dikelola kelompok Tani Merdeka Indah sebagian mampu menghasilkan 7 ton lebih.
"Panen raya ini hasil kerja sama antara Pemkab Kotabaru dengan Kementerian Pertanian, sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah," ujarnya.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Perwakilan dari Kementerian Pertanian, Dr. Muhammad Amin, mengatakan panen padi di Desa Langadai adalah sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Mendukung strategi pertanian di Kabupaten Kotabaru, untuk itu kami hadir di tengah masyarakat dalam meningkatkan produksi sektor pertanian, sesuai dengan visi misi bupati di antaranya adalah pertanian," katanya.
Dalam kondisi pandemi COVID-19 sektor pertanian mengalami peningkatan 14 persen, diharapkan kepada pemerintah daerah agar terus mendukung masyarakat untuk meningkatkan hasil sektor pertanian.
Baca juga: Kotabaru percontohan program ketahanan pangan nasional
Baca juga: Presiden Jokowi pastikan produksi padi penuhi kebutuhan masyarakat
Baca juga: BPS sebut produksi beras berpotensi naik tajam tahun ini
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: