Jakarta (ANTARA) - Banyak pengusaha Ethiopia tertarik menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia, terutama dalam impor produk, seperti mobil, obat-obatan, dan alat kesehatan, juga di bidang konstruksi dan pariwisata, kata duta besar Indonesia.

"Lebih (dari) 90 persen pengusaha Ethiopia yang menghadiri TEI 2019, ekspo tahunan terbesar Indonesia, berasal dari Wollo Selatan. Mereka mengharapkan agar TEI 2021 kembali dilaksanakan setelah tahun 2020 absen. Mereka mengatakan sangat berminat untuk mengikuti TEI tersebut,” kata Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, di Dessei, Ethiopia, Selasa, seperti dikutip dalam keterangan KBRI Addis Ababa.

Pernyataan itu disampaikan setelah Al Busyra berbicara sekaligus menghadiri forum bisnis dan peluang kerja sama ekonomi di Kota Dessei, sekitar 500 km sebelah timur Addis Ababa.

Dia adalah satu-satunya duta besar negara sahabat di Addis Ababa yang diundang untuk berbicara dalam forum ekonomi tersebut.

Forum yang dihadiri oleh sekitar 300 orang itu diselenggarakan oleh pemerintah daerah Wollo Selatan, Negara Bagian Amhara, pada 24-25 Mei, 2021, di kampus Universitas Wollo.

Peserta forum mematuhi protokol pencegahan COVID-19 yang diberlakukan oleh pemerintah Ethiopia secara ketat.

Dalam forum tersebut, Dubes Al Busyra memaparkan tentang kondisi perekonomian Indonesia, kerja sama bilateral ekonomi antara Indonesia-Ethiopia serta peluang yang terbuka di masa depan.

Wollo Selatan merupakan salah satu daerah di Ethiopia yang paling banyak mengirimkan pengusaha untuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2019.

Baca juga: KBRI bagikan paket bantuan COVID kepada WNI di Hawassa Ethiopia

Baca juga: Indonesia tegaskan Ethiopia tujuan investasi utama di Afrika

Baca juga: Ethiopia telah amankan sembilan juta dosis vaksin COVID-19


Raksasa bioteknologi China buka pabrik alat uji COVID-19 di Ethiopia