Jakarta (ANTARA News) - Anggota Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menembak salah seorang pelaku utama perampokan tiga toko emas di Pasar Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan.

"Pelaku K atau Kris ditembak mati karena melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan kepada petugas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.

Boy menuturkan anggota kepolisian menembak mati K saat melakukan pengejaran terhadap pelaku utama perampokan itu di daerah Ambarawa, Jawa Tengah.

Namun demikian, tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian saat terlibat baku tembak dengan pelaku yang menggunakan senjata api jenis FN rakitan.

Saat ini, jenasah K masih dalam perjalanan dari Ambarawa menuju Rumah Sakit Soekamto, Jakarta Timur, dengan menggunakan mobil ambulans.

Boy menyatakan K merupakan otak pelaku perampokan bersama tersangka lainnya yang sudah tertangkap, yakni R dan Afrizal.

Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya telah menangkap 11 sindikat perampokan toko emas di Pasar Bukit Duri Tebet, termasuk pelaku dan penadahnya.

Selain menangkap sindikat pelaku dan penadah, polisi menyita tujuh senjata api yang digunakan pelaku untuk beraksi.

Senjata api itu terdiri dari lima senjata rakitan dan dua pucuk senjata organik.

Penyidik juga menemukan barang bukti lainnya dari tangan para pelaku berupa emas hasil merampok sekitar 10 kilogram.

Kawanan perampok yang diduga berjumlah 14 orang menyatroni tiga toko emas di Pasar Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/8) siang.

Para pelaku bersenjata api dengan menggunakan sepeda motor, tujuh pelaku berjaga di jalan raya dan tujuh orang lainnya beraksi mengambil emas di dalam toko.

Perampok itu mengambil berbagai perhiasan pada tiga toko emas, yakni Toko Emas Ajung, Toko Emas Indah Baru dan Toko Keris Emas yang berada di Blok A Pasar Bukit Duri.

(T014/B013/S026)