"Strategi ini diterapkan berdasarkan pertimbangan untuk melaksanakan pembatasan sosial di skala komunitas yang kecil," kata Panglima TNI saat memimpin Rapat Evaluasi PPKM Skala Mikro, di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
Baca juga: Panglima TNI terima laporan kenaikan pangkat 56 Perwira Tinggi
Selama kurang lebih satu tahun, kata dia, TNI telah melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan serta operasi lainnya untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Saya mengucapkan terima kasih atas semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam pelaksanaan operasi penegakan protokol kesehatan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai saat ini yaitu PPKM Skala Mikro," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tingkat kepatuhan masyarakat di seluruh daerah dalam melaksanakan 3 M masih belum optimal.
Selain itu tingginya mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun antar daerah yang rawan menjadi penyebab penularan, apalagi bila menyebabkan kerumunan massa.
"Dari data yang ada, kedisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah cukup baik, namun bila mobilitas antar-daerah masih tinggi, maka kecenderungan kenaikan kasus positif tetap ada," kata Marsekal Hadi.
Situasi ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo saat memimpin Ratas pada Senin (24/5) dan Presiden memerintahkan untuk mengoptimalkan PPKM Mikro dan melakukan langkah 3T secara cepat dan tepat.