Pemkab Pekalongan fasilitasi santri lakukan tes antigen gratis
25 Mei 2021 18:11 WIB
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat menyaksikan petugas kesehatan melakukan tes antigen pada para santri melakukan tes antigen di puskesmas, Selasa (25/5/2021). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memfasilitasi para santri yang akan kembali belajar ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur maupun kabupaten/kota di Jateng melakukan tes antigen secara gratis, Selasa.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pemkab berkomitmen mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan memastikan bahwa pelayanan terhadap santri yang akan kembali belajar ke ponpes masing-masing akan mendapat tes antigen terlayani dengan baik dan gratis.
"Kami sudah menfasilitasi (tes antigen) di seluruh puskesmas untuk seluruh santri di daerah ini yang akan kembali ke ponpes. Demikian pula para pemudik juga bisa mendapat tes antigen gratis," katanya.
Selain memberikan pelayanan tes antigen gratis, kata dia, pemkab juga terus memantau perkembangan kondisi kesehatan para santri yang saat ini berada di luar daerah dengan melakukan koordinasi dengan masing-masing ponpes.
"Kami sudah dihubungi oleh pengasuh ponpes agar menfasilitasi santri-santri yang ada di daerah ini yang akan kembali ke ponpesnya masing-masing. Para santri asal Kabupaten Pekalongan belajar seperti di Ponpes Lirboyo, Gontor (Jawa Timur), Tegalrejo, dan Kaliwungu Kabupaten Kendal," katanya.
Baca juga: Mencegah COVID-19 di pesantren
Baca juga: Semua santri di Sumenep-Jatim difasilitasi tes cepat antigen gratis
Bupati berharap melalui kegiatan tes antigen tersebut masyarakat merasa tenang dan mengetahui hasilnya apakah negatif atau positif terpapar COVID-19.
"Akan tetapi, jika pun hasilnya negatif, kami berpesan warga tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat agar pandemi COVID-19 dapat segera selesai," katanya.
Ia mengatakan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan akan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Alhamdulilah, penyebaran COVID-19 di daerah ini terus melandai (turun), sekarang masih tersisa 56 kasus. Ini semua, berkat kerja sama seluruh pihak dan dukungan masyarakat sehingga kondisi daerah cukup menggembirakan," katanya.
Pada kesempatan itu, Asip mengatakan bahwa pemkab juga akan berhati-hati menentukan kebijakan pdibukanya objek wisata.
"Pemkab telah menetapkan aturan tempat wisata yang bisa dikunjungi pengunjung. Bagi tempat wisata yang berada di zona hijau seperti Petungkriyono maka objek wisata dapat dibuka dengan ketentuan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Indragiri Hilir gratiskan layanan tes antigen bagi pelajar dan santri
Baca juga: Pemkab Pamekasan sediakan rapid antigen bagi santri
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pemkab berkomitmen mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan memastikan bahwa pelayanan terhadap santri yang akan kembali belajar ke ponpes masing-masing akan mendapat tes antigen terlayani dengan baik dan gratis.
"Kami sudah menfasilitasi (tes antigen) di seluruh puskesmas untuk seluruh santri di daerah ini yang akan kembali ke ponpes. Demikian pula para pemudik juga bisa mendapat tes antigen gratis," katanya.
Selain memberikan pelayanan tes antigen gratis, kata dia, pemkab juga terus memantau perkembangan kondisi kesehatan para santri yang saat ini berada di luar daerah dengan melakukan koordinasi dengan masing-masing ponpes.
"Kami sudah dihubungi oleh pengasuh ponpes agar menfasilitasi santri-santri yang ada di daerah ini yang akan kembali ke ponpesnya masing-masing. Para santri asal Kabupaten Pekalongan belajar seperti di Ponpes Lirboyo, Gontor (Jawa Timur), Tegalrejo, dan Kaliwungu Kabupaten Kendal," katanya.
Baca juga: Mencegah COVID-19 di pesantren
Baca juga: Semua santri di Sumenep-Jatim difasilitasi tes cepat antigen gratis
Bupati berharap melalui kegiatan tes antigen tersebut masyarakat merasa tenang dan mengetahui hasilnya apakah negatif atau positif terpapar COVID-19.
"Akan tetapi, jika pun hasilnya negatif, kami berpesan warga tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat agar pandemi COVID-19 dapat segera selesai," katanya.
Ia mengatakan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan akan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Alhamdulilah, penyebaran COVID-19 di daerah ini terus melandai (turun), sekarang masih tersisa 56 kasus. Ini semua, berkat kerja sama seluruh pihak dan dukungan masyarakat sehingga kondisi daerah cukup menggembirakan," katanya.
Pada kesempatan itu, Asip mengatakan bahwa pemkab juga akan berhati-hati menentukan kebijakan pdibukanya objek wisata.
"Pemkab telah menetapkan aturan tempat wisata yang bisa dikunjungi pengunjung. Bagi tempat wisata yang berada di zona hijau seperti Petungkriyono maka objek wisata dapat dibuka dengan ketentuan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Indragiri Hilir gratiskan layanan tes antigen bagi pelajar dan santri
Baca juga: Pemkab Pamekasan sediakan rapid antigen bagi santri
Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: