Jalur alternatif Cipanas-Jonggol baru dapat dilalui satu arah
25 Mei 2021 17:15 WIB
Petugas masih berupaya membuka kembali jalur alternatif Jonggol-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, yang tertutup longsor sepanang 12 meter dengan ketinggi 1 meter, sehingga arus lalulintas terputus, Selasa (25/5/2021). (ANTARA/Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Jalur alternatif Jonggol-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di ruas Jalan Mariwati yang tertutup longsor, baru dapat dilalui satu arah setelah satu unit alat berat dan dua dam truk milik PUPR Cianjur, diturunkan untuk menyingkirkan material longsoran.
Pantau Antara, hingga Selasa siang, antrian kendaraan dari kedua arah masih terlihat sepanjang 500 meter dari kedua arah, meski beberapa meter dari lokasi longsor, petugas sudah mengimbau pengguna jalan untuk mengambil jalur lain karena proses pembersihan material longsor masih diupayakan.
Longsoran tanah setinggi 1 meter dengan panjang 12 meter, sempat menyulitkan tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Cianjur dan relawan, melakukan proses menyingkirkan material longsor dengan alat manual guna membuka kembali jalur yang cukup padat dilalui kendaraan pembawa hasil bumi.
"Menjelang siang satu alat berat dan dua dam truk sampai ke lokasi, sehingga proses menyingkirkan material longsoran dapat dengan cepat dilakukan. Namun, tebal dan panjangnya longsoran, membutuhkan waktu lama, untuk membuka kembali jalur secara normal," kata Kapolsek Sukaresmi AKP Irwan Alexander saat dihubungi Selasa.
Baca juga: Jalur alternatif Cipanas-Jonggol terputus akibat longsor
Baca juga: Puncak macet total, Jonggol dan Sukabumi jadi opsi
Ia menjelaskan, menjelang siang arus kendaraan jenis roda dua, sudah dapat melintas secara bergantian, sehingga antrian panjang yang sempat terlihat mulai berkurang. Namun, untuk kendaraan besar jenis truk dan minibus, belum dapat melintas normal karena masih diberlakukan buka tutup satu arah.
"Kita masih berlakukan sistem satu arah bergantian untuk kendaraan roda dua, untuk roda empat jenis truk dan minibus masih dibatasi karena landasan jalan yang sudah dapat dibuka masih sempit," katanya.
Pihaknya menargetkan upaya menyingkirkan material longsor dapat dituntaskan menjelang malam, sehingga kendaraan dari kedua arah dapat melintas dengan normal. Namun, pihaknya tetap mengimbau pengguna jalan untuk ekstra waspada karena sepanjang jalur tersebut rawan terjadi longsor.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan proses menyingkirkan material longsor yang menutup jalan alternatif Jonggol-Cipanas, yang menghubungkan wilayah utara dan timur Cianjur, masih berjalan menggunakan satu unit alat berat dan dua dam truk dari dinas PUPR Cianjur, namun pihaknya berencana untuk meminjam satu alat berat lain dari provinsi.
"Tebal dan panjangnya longsoran, membuat satu alat berat kesulitan untuk menyingkirkan material longsoran yang menutup landasan jalan, sehingga kita berkoordinasi dengan provinsi untuk meminjam satu alat berat, agar upaya membersihkan material longsor dapat tuntas menjelang malam, namun efektifnya jalur akan normal besok," katanya.*
Pantau Antara, hingga Selasa siang, antrian kendaraan dari kedua arah masih terlihat sepanjang 500 meter dari kedua arah, meski beberapa meter dari lokasi longsor, petugas sudah mengimbau pengguna jalan untuk mengambil jalur lain karena proses pembersihan material longsor masih diupayakan.
Longsoran tanah setinggi 1 meter dengan panjang 12 meter, sempat menyulitkan tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Cianjur dan relawan, melakukan proses menyingkirkan material longsor dengan alat manual guna membuka kembali jalur yang cukup padat dilalui kendaraan pembawa hasil bumi.
"Menjelang siang satu alat berat dan dua dam truk sampai ke lokasi, sehingga proses menyingkirkan material longsoran dapat dengan cepat dilakukan. Namun, tebal dan panjangnya longsoran, membutuhkan waktu lama, untuk membuka kembali jalur secara normal," kata Kapolsek Sukaresmi AKP Irwan Alexander saat dihubungi Selasa.
Baca juga: Jalur alternatif Cipanas-Jonggol terputus akibat longsor
Baca juga: Puncak macet total, Jonggol dan Sukabumi jadi opsi
Ia menjelaskan, menjelang siang arus kendaraan jenis roda dua, sudah dapat melintas secara bergantian, sehingga antrian panjang yang sempat terlihat mulai berkurang. Namun, untuk kendaraan besar jenis truk dan minibus, belum dapat melintas normal karena masih diberlakukan buka tutup satu arah.
"Kita masih berlakukan sistem satu arah bergantian untuk kendaraan roda dua, untuk roda empat jenis truk dan minibus masih dibatasi karena landasan jalan yang sudah dapat dibuka masih sempit," katanya.
Pihaknya menargetkan upaya menyingkirkan material longsor dapat dituntaskan menjelang malam, sehingga kendaraan dari kedua arah dapat melintas dengan normal. Namun, pihaknya tetap mengimbau pengguna jalan untuk ekstra waspada karena sepanjang jalur tersebut rawan terjadi longsor.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan proses menyingkirkan material longsor yang menutup jalan alternatif Jonggol-Cipanas, yang menghubungkan wilayah utara dan timur Cianjur, masih berjalan menggunakan satu unit alat berat dan dua dam truk dari dinas PUPR Cianjur, namun pihaknya berencana untuk meminjam satu alat berat lain dari provinsi.
"Tebal dan panjangnya longsoran, membuat satu alat berat kesulitan untuk menyingkirkan material longsoran yang menutup landasan jalan, sehingga kita berkoordinasi dengan provinsi untuk meminjam satu alat berat, agar upaya membersihkan material longsor dapat tuntas menjelang malam, namun efektifnya jalur akan normal besok," katanya.*
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: