Jakarta (ANTARA News) - Krisis pangan, energi, dan berbagai krisis lain pada masa depan harus dihadapi para pemimpin yang lebih tangguh secara intelektual, emosional dan spiritual, demikian kata Rektor UI, Prof. Gumilar Sumantri, pada Pembukaan Pelatihan ESQ bagi Mahasiswa Baru UI di Jakarta, Selasa.

Rektor UI, Prof. Gumilar Rusliwa Sumantri membuka Pelatihan ESQ terbesar yang pernah diadakan oleh ESQ Leadership Centre pimpinan Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian. Pelatihan diikuti peserta sebanyak 8.140 orang yang berlangsung tanggal 24-25 Agustus 2010 di Kemayoran, Jakarta.

Menurut Rektor, terobosan sains semata tidak dapat menjamin penyelesaian berbagai persoalan masa depan. "Diperlukan pembekalan dan latihan kecerdasan emosional dan spiritual yang terus menerus dikembangkan. Pelatihan ESQ adalah awal dari pembekalan itu" katanya.

"Dalam proses perkuliahan selanjutnya, mereka akan memilih minat pengembangan diri masing-masing. Dengan pelatihan ESQ ini, nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan yang merupakan tiga nilai yang dikembangkan sivitas akademika UI selama ini akan menjadi landasan bagi mereka, agar 10, 20, atau 30 tahun moralitas dan karakter mereka lebih tangguh sebagai calon pemimpin" ujar Rektor.

Rektor menambahkan bahwa NKRI harus dipertahankan oleh anak-anak bangsa yang berkarakter kuat, mau menjunjung asas Pancasila, dan hidupnya berlandaskan pada nilai-nilai yang mampu menyebarkan kebaikan bagi orang lain.

"Dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti luhur, Insya Allah, bangsa ini akan menjadi bangsa yang dihormati oleh bangsa-bangsa lain" tambahnya.

Pembukaan Pelatihan juga disertai dengan penganugerahan penghargaan MURI kepada ESQ Leadership Centre untuk kategori pelatihan terbesar yang diselenggarakan di Indonesia. Acara pembukaan itu dihadiri oleh mantan Menko Kesra Azwar Anas dan Ketua I ILUNI UI, Aries Mufti.
(A049/B010)