Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim berjuluk Singo Edan, Arema FC menyatakan berkomitmen penuh untuk menjalankan regulasi penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19, dalam pelaksanaan Liga 1 Indonesia.

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa klub tersebut menyambut positif dikeluarkannya izin pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2, dan menyatakan bahwa penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19 merupakan hal yang mutlak diterapkan selama gelaran liga.

"Kami sangat memberikan apresiasi seluruh pihak yang terus bergerak, terus serius untuk membahas perihal izin penyelenggaraan kompetisi," kata Sudarmaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Baca juga: Arema FC perkenalkan Eduardo Almeida sebagai pelatih baru

Sudarmaji menjelaskan, manajemen Arema FC, termasuk para pemain, ofisial, dan pelatih, berkomitmen untuk menjalankan arahan dan menyiapkan regulasi penerapan protokol kesehatan di setiap penyelenggaraan pertandingan dalam kompetisi Liga 1 musim 2021.

Penerapan protokol kesehatan pada setiap pertandingan Liga 1 yang akan dilakoni Arema FC tersebut, merupakan upaya untuk meminimalisasi adanya penyebaran virus Corona. Hal tersebut menjadi perhatian seluruh pihak penyelenggara pertandingan.

"Kami klub siap menjalankan arahan, dan seluruh pembahasan terkait prokes. Hal itu terutama dalam menyiapkan, dan menjalankan regulasi protokol kesehatan, yang menjadi fokus para pihak terkait penyelenggaraan kompetisi 2021," beber Sudarmaji.

Apresiasi juga diberikan Arema FC kepada pihak kepolisian yang konsisten untuk memproteksi penyelenggaraan kompetisi yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat. Manajemen Arema FC, siap melakukan sinergi dalam upaya penerapan protokol kesehatan tersebut.

Baca juga: Arema FC fokus lakukan persiapan jelang bergulirnya Liga 1

"Kami juga menyambut baik langkah pihak kepolisian untuk memproteksi gelaran kompetisi ini dengan siap bersinergi, dan menjalankan arahan pihak kepolisian agar liga berjalan dengan aman, sehat dan kompetitif," ujar Sudarmaji.

Terkait pelaksanaan kompetisi,Sudarmaji menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada para pihak terkait. Namun, yang paling penting, bagi manajemen Arema FC adalah melakukan langkah sosialisasi regulasi, termasuk teknis terkait protokol kesehatan.

"Terkait kapan izin dikeluarkan, tentunya kami percaya kepada Mabes Polri, Menpora, PSSI, BNPB akan memutuskan yang terbaik, namun secara substansi yang terpenting adalah bagi klub sosialisasi regulasi yang juga mengatur teknis terkait prokes," kata Sudarmaji.

Pihak kepolisian menyatakan, izin keramaian kompetisi Liga 1, dan Liga 2 akan dikeluarkan paling lambat pada 27 Mei 2021. Proses penerbitan izin tersebut, masih berlangsung. PT Liga Indonesia Baru telah mengajukan proses perizinan tersebut sebelum Ramadhan.

Pemberian izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tersebut, setelah turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Maret, dinilai berjalan dengan baik, dan mematuhi seluruh aspek penerapan protokol penanganan COVID-19.

Baca juga: BNPB belum izinkan Liga 1 dan Liga 2 dihadiri penonton di stadion
Baca juga: PSSI pastikan Liga 1 digelar terpusat di Pulau Jawa
Baca juga: Polri: Kerumunan suporter usai Piala Menpora tak boleh terjadi di liga